Anggap Pemimpin Boleh Langgar Konstitusi, Fahri Hamzah: Mula Ideologi Fasis

- 20 Maret 2021, 07:46 WIB
Fahri Hamzah menuliskan kalimat sindiran menanggapi pernyataan soal 'konstitusi boleh dilanggar demi keselamatan rakyat'.*
Fahri Hamzah menuliskan kalimat sindiran menanggapi pernyataan soal 'konstitusi boleh dilanggar demi keselamatan rakyat'.* /Instagram @fahrihamzah

SERANG NEWS - Politisi Gelora Fahri Hamzah menilai anggapan pemimpin selalu benar dan boleh melanggar konstitusi sebagai awal mula lahirnya ideologi fasis.

Menurut Fahri Hamzah, konstitusi menjadi jaminan keselamatan rakyat dari kecenderungan kekuasaan absolut yang menyimpang.

"Jadi, konstitusi adalah jaminan keselamatan rakyat dari kecenderungan kekuasaan absolut yang menyimpang," kata Fahri dikutip SerangNews dari akun Twitter @Fahrihamzah, Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Jokowi Kerja Keras, Politisi PDI Perjuangan: Wajar kalau Satu Periode Lagi

Baca Juga: Beredar Poster Deklarasi JK-AHY Pilpres 2024, Andi Arief: Masih Jauh Pilpres, Hoax Ini

Mantan Wakil DPR ini kemudian memberikan penilaiannya soal lahirnya ideologi fasis yang disebutnya berawal dari anggapan pemimpin selalu benar dan boleh langgar konstitusi atau hukum.

"Menganggap pemimpin akan selalu punya niat baik karena itu ia diperbolehkan melanggar hukum adalah ganjil dan dangkal. Ini juga mula dari ideologi fasis. Ini akademik juga!" tulisnya.

Cuitan Fahri Hamzah disinyalir buntut dari ucapan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD soal pendapatnya terkait konstitusi yang belum lama ini.

Dikutip SerangNews.com, dari Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com Mahfud MD  melontarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa seseorang bisa melanggar konstitusi demi menyelamatkan rakyat.

Menurutnya, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi, sehingga konstitusi pun boleh dilanggar jika tujuannya untuk menyelamatkan rakyat.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Beredar Haji 2021 Berlangsung Tanpa Batasan seperti Kondisi Normal, Ini Faktanya

Baca Juga: Wacana Impor 1 Juta Ton Beras, M Said Didu: Jangan Korbankan Petani, Negara Kalah dengan Mafia Beras?

Pernyataan Mahfud MD tersebut disampaikan ketika menjelaskan soal sikap pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 terutama berkaitan dengan jumlah anggaran yang telah melebihi batas.

Meskipun demikian, kata Mahfud MD, hal itu tidak menjadi masalah jika tujuannya adalah untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dan menghentikan pandemi Covid-19 yang telah melanda Tanah Air selama lebih dari satu tahun.

Ucapan ini sempat mendapat respon juga dari Muhammad Said Didu yang kemudian dibalas lagi oleh Mahfud MD.

Baca Juga: Bos RRQ Support Kasus All England, Kevin Sanjaya: Saya Pindah E-sport saja Bos

"Pelajarilah ide dan fakta konstitusi,” tulis Mahfud MD dikutip SerangNews.com dari akun Twitter @mohmahfudmd

Ia juga menyebut orang yang kaget dengan pernyataanya merupakan orang yang belajar hukum konstitusi secara tidak bersungguh-sungguh.

Mahfud mengungkapkan sumber dasar dari pernyataanya tersebut berdasarkan teori dan buku yang menjadi rujukan para pakar hukum

"Yang tidak bersungguh-sungguh belajar hukum konstitusi selalu kaget ada statement 'Untuk keselamatan rakyat konstitusi bisa dilanggar'. Tapi itu ada teori dan buku babonnya serta selalo terjadi di dunia,” kata Mahfud MD.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah