Singgung Moeldoko dan Prabowo Subianto, Said Didu: Berhentilah Menjual Nama Petani

- 11 Maret 2021, 17:02 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. /YouTube ILC

"Juga diam saat impor yg memukul produk petani dibuka. Berhentilah "menjual" nama petani," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, pemerintah pusat akan mengagendakan untuk melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton, pada awal tahun 2021 ini. Hal itu dengan pertimbangan untuk menjaga stok beras nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa impor beras sebanyak 1 juta ton itu, akan dibagi 500.000 ton. Yakni untuk cadangan beras pemerintah (CBP) kemudian sisanya sesuai kebutuhan Bulog.

Baca Juga: Migrasi Televisi Analog ke Digital Dipersiapkan, Ini 2 Cara Jika Televisi Belum Bisa Tangkap Siaran Digital

Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan stok beras harus dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran, hal itu untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.

Tak hanya itu saja, namun untuk persediaan saat terjadi bencana di beberapa tempat yang dinilai mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.***

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah