"Juga diam saat impor yg memukul produk petani dibuka. Berhentilah "menjual" nama petani," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah pusat akan mengagendakan untuk melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton, pada awal tahun 2021 ini. Hal itu dengan pertimbangan untuk menjaga stok beras nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa impor beras sebanyak 1 juta ton itu, akan dibagi 500.000 ton. Yakni untuk cadangan beras pemerintah (CBP) kemudian sisanya sesuai kebutuhan Bulog.
Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan stok beras harus dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran, hal itu untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.
Tak hanya itu saja, namun untuk persediaan saat terjadi bencana di beberapa tempat yang dinilai mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.***