Dijelaskan Mulyadi, seluruh Nakes tak mengalami gejala apapun sehingga mereka diminta melalukan isolasi mandiri. Sedang ketujuh siswa magang, telah dipulangkan untuk melakukan hal yang sama.
"Karena kita kekurangan SDM itu maka kita tidak memberikan pelayanan untuk IGD dan rawat inap. Kalau PCR, suntik vaksin Corona, rapid test masih melayani pagi hari terjadwal," jelasnya.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Ali Mochtar Ngabalin Ngantor Lagi di KSP, Sebut Corona Nyata dan Brutal
Mulyadi memastikan, pelayanan IGD dan rawat inap akan dibuka kembali setelah 14 hari ke depan sebagaimana ketentuan dan protapnya.
"Sementara selama 14 hari ke depan aja. Mohon doanya agar teman-teman yang isolasi cepat sembuh ya mas," tuturnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Deden Deni menerangkan, jika pelayanan bagi masyarakat di Puskesmas Jombang tetap berjalan. Namun untuk kategori pasien IGD dan yang memerlukan rawat inap akan dialihkan ke Puskesmas sekitar.
Baca Juga: Kerumunan Warga saat Kunjungan Jokowi ke NTT Picu Pelanggaran Prokes Corona, Ini Penjelasan Istana
"Jadi untuk pelayanan yang ditutup itu kita alihkan ke Puskesmas sekitar seperti Kampung Sawah dan Sawah Baru, karena lokasinya kan berdekatan juga. Selebihnya normal, untuk kertas pemberitahuan itu sudah dicabut semua," tutupnya.***