15 Nakes dan 7 Siswa Magang Positif Corona, Pelayanan IGD dan Rawat Inap Puskesmas Jombang Tangsel Ditutup

- 24 Februari 2021, 13:43 WIB
Loket pelayanan kesehatan Puskesmas Jombang Ciputat, Tangsel ditutup sementara usai tenaga kesehatan terpapar Corona, Rabu 24 Februari 2021
Loket pelayanan kesehatan Puskesmas Jombang Ciputat, Tangsel ditutup sementara usai tenaga kesehatan terpapar Corona, Rabu 24 Februari 2021 /Ade maulana/SerangNews//

SERANG NEWS- Pelayanan kesehatan di Puskesmas Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sementara ditutup.

Pantauan wartawan, beberapa ruang penanganan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang rawat inap dinyatakan tutup sementara mulai hari ini, Rabu 24 Februari 2021.

Penutupan pelayanan kesehatan itu, dilakukan sebagai proses sterilisasi usai 15 tenaga kesehatan (Nakes) di sana terpapar Corona.

Baca Juga: Trailer Love Story The Series Rabu 24 Februari 2021, Nyawa Nadin dan Dinda Terancam, Ken dan Reza OTW

Secarik kertas putih pemberitahuan ditempel di pintu ruang Puskesmas, yang bertuliskan 'Mohon Maaf IGD Puskesmas Jombang Tutup Sementara Dikarenakan Sedang Ada Pasien Observasi Corona'.

Himbauan yang sama juga terlihat di area parkir kendaraan, yang dipasang melalui tali plastik, dan menutup area parkir. Isinya sama, yakni menginformasikan jika pelayanan kesehatan tutup sementara.

Kepala Puskesmas Jombang, Mulyadi, membeberkan jika totalnya ada 22 orang yang bertugas di sana positif Corona. Semuanya terdiri dari 15 tenaga kesehatan atau Nakes, serta 7 orang siswa sekolah yang tengah magang.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Rabu 24 Februari 2021, Udang Dibalik Batu, Nadin Berharap Dijodohkan dengan Ken

"Totalnya ada 15 Nakes termasuk 2 sopir ambulans sama 7 siswa yang terkena Corona," kata Mulyadi kepada wartawan, Rabu 24 Februari 2021.

Dijelaskan Mulyadi, seluruh Nakes tak mengalami gejala apapun sehingga mereka diminta melalukan isolasi mandiri. Sedang ketujuh siswa magang, telah dipulangkan untuk melakukan hal yang sama.

"Karena kita kekurangan SDM itu maka kita tidak memberikan pelayanan untuk IGD dan rawat inap. Kalau PCR, suntik vaksin Corona, rapid test masih melayani pagi hari terjadwal," jelasnya.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Ali Mochtar Ngabalin Ngantor Lagi di KSP, Sebut Corona Nyata dan Brutal

Mulyadi memastikan, pelayanan IGD dan rawat inap akan dibuka kembali setelah 14 hari ke depan sebagaimana ketentuan dan protapnya.

"Sementara selama 14 hari ke depan aja. Mohon doanya agar teman-teman yang isolasi cepat sembuh ya mas," tuturnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Deden Deni menerangkan, jika pelayanan bagi masyarakat di Puskesmas Jombang tetap berjalan. Namun untuk kategori pasien IGD dan yang memerlukan rawat inap akan dialihkan ke Puskesmas sekitar.

Baca Juga: Kerumunan Warga saat Kunjungan Jokowi ke NTT Picu Pelanggaran Prokes Corona, Ini Penjelasan Istana

"Jadi untuk pelayanan yang ditutup itu kita alihkan ke Puskesmas sekitar seperti Kampung Sawah dan Sawah Baru, karena lokasinya kan berdekatan juga. Selebihnya normal, untuk kertas pemberitahuan itu sudah dicabut semua," tutupnya.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah