Tangis Haru Warnai Kepulangan Aisyah, Bocah Yatim Piatu yang Ditinggal Ibu karena Covid-19 di Tangsel

- 30 Januari 2021, 20:23 WIB
Aisyah (kiri) bersama Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr Suhara Manullang (kanan) saat pelepasan pasien sembuh, Sabtu 30 Januari 2021.
Aisyah (kiri) bersama Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr Suhara Manullang (kanan) saat pelepasan pasien sembuh, Sabtu 30 Januari 2021. /Ade Maulana/SERANG NEWS/

SERANG NEWS - Kepulangan Aisyah, bocah yatim piatu lantaran ditinggal ibunya yang meninggal karena positif Covid-19 dari Rumah Lawan Covid (RLC) Tangsel diwarnai tangis haru, Sabtu 30 Januari 2021.

Diketahui sebelumnya Aisyah menjalani karantina selama 14 hari di RLC. Saat pelepasan, sejumlah petugas medis dan warga (pasien) di RLC ikut terbawa suasana dengan kisah bocah 10 tahun itu yang juga ditinggal bapaknya meninggal beberapa tahun lalu.

Aisyah pun tak kuasa menahan tangis dan meneteskan air mata. Saat kepulangannya, dia dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman bersama jajarannya.

Baca Juga: Tangsel Diguyur Hujan Seharian, BMKG Prakirakan Curah Hujan Februari Lebih Tinggi

Nantinya, segala kebutuhan dan keperluan bocah perempuan 10 tahun itu nantinya akan ditanggung oleh Pemkot Tangsel melalui Dinas Sosial.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr Suhara Manullang mengatakan, Aisyah kini dalam kondisi sehat dan sudah dinyatakan sembuh setelah 14 hari karantina dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Hari ini Aisyah sudah dipulangkan setelah 13 hari menjalani karantina sesuai masa inkubasi virus. Kondisinya baik dan sehat," kata Suhara kepada wartawan, Sabtu 30 Januari 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Beberkan Fasilitas Rujukan Covid-19 RSKD Duret Sawit yang Mulanya Layani Kesehatan Jiwa

Suhara menerangkan, selain mendapat perawatan dan pantauan medis, selama karantina Aisyah juga mendapatkan terapi psikolog.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah