Network
SERANG NEWS - DPRD Banten akan memanggil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinda) Provinsi Banten menyusul aksi mogok yang dilakukan sejumlah pedagang sapi di Banten.
Pemanggilan itu untuk menanyakan perihal melonjaknya harga daging sapi di pasaran.
Apalagi masalah itu berimbas pada aksi mogok para pedagang daging sapi selama lima hari ke depan.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Jumat 22 Januari 2021 Tembus di Atas Rp900 Ribu per Gram
“Perihal mogoknya pedagang daging sapi dan sebagainya, saya sebagai pimpinan Komisi 2 akan segera tanyakan ke Disperindag Provinsi Banten atau mengundangnya ke Komisi 2,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Yoyon Sujana melalui Instagram @dpddemokratbanten sebagimana dikutip Serang News, Jumat 22 Januari 2021.
Namun politisi Demokrat itu belum menjelaskan kapan waktu pastinya untuk memanggil pihak Disperindag Banten.
Yoyo hanya berpesan kepada pengusaha pedagang daging sapi untuk menyampaikan hal tersebut kepada DPRD Banten agar bisa ditindaklanjuti.
“Jika ada hal apapun, segera sampaikan aspirasinya ke kami sebagai wakil rakyat di Banten agar kami bisa cepat ambil langkah untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Mahal, Besok Pedagang di Banten Lakukan Aksi Mogok Jualan
Baca Juga: Harga Daging Sapi Melonjak, DPR Segera Lakukan Pengawasan, Moeldoko Perlu Langkah Cepat
Diketahui sebelumnya, sejumlah pedagang daging sapi yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (GAPPENDA) Provinsi Banten akan melakukan aksi mogok jualan selama lima hari.
Aksi dimulai pada Jum'at 22 Januari 2021 ini adalah buntut dari melonjaknya harga daging sapi di rumah potong maupun feedloter atau perusahaan penggemukan sapi.
Aksi mogok jualan ini disampaikan saat musyawarah yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Serang, Rabu 20 Januari 2021 kemarin.
"Seluruh pedagang daging di wilayah Banten, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak sepakat untuk melakukan mogok Dagang dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2021," kata Ketua Gappenda Provinsi Banten, Khaerruzaman Aeng MZ. ***
