SERANG NEWS – Seorang Prajurit TNI bernama bernama Lily Muhammad Ginting tak kuasa menahan tangis saat menuntut keadilan bagi putusnya lengan tangan anaknya yang putus akibat menjadi korban kercelakaan kerja.
Tangis Prajurit TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) tak kuasa dibendung saat mendatangi Markas Polres (Mapolres) Pemantangsiantar, Senin 11 Januari 2021.
“Tolong saya Bapak, saya hanya ingin menuntut keadilan bapak, yang terjadi kepada anak saya sehingga tangannya terputus,” ucap Serda Lily terpantu Serangnews.com dalam postingan akun Instagram infokomando, Selasa 12 Januari 2021.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi 74 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182
Sambil menangis, Serda Lily terus memohon agar pimpinan TNI memberikan perhatian atas musibah yang dialami anaknya yang jadi korban kecelakaan kerja.
“Bapak Pimpinan TNI Tolong kami bapak, yang terjadi kecelakaan Beton sudah delapan bulan belum ada juga tindak lanjutnya bapak,” ucap Serda Lily lagi sembari membuka lengan tangan kaos sebelah kiri anaknya, yang ternyata sudah tidak memiliki tangan.
Dia meminta kasus anaknya diperhatikan. Sebab kasusnya sudah lama dan terkatung-katung penangannya. Bahkan anaknya sudah berkali-kali dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polisi.
Baca Juga: Penampakan Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 di Dasar Laut saat Diangkat Tim Penyelam Denjaka TNI AL
Berdasarkan informasi pada postingan akun tersebut, anak prajurit TNI bernama Serda Lily itu bernama Teguh Syahputra Ginting (20). Dia telah kehilangan tangan kirinya akibat kecelakaan kerja di PT Agung Beton.