Network
"Kualitas safety dan security pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi," tambahnya.
Irfan menuturkan keinginan perseroan melakukan pendistribusian vaksin Covid-19 karena dibutuhkannya partisipasi dari semua pihak untuk saling bersinergi menyelesaikan pandemi.
"Terlebih lagi pada kondisi Covid-19 ini dimana semua pihak diharapkan partisipasinya agar pandemi segera selesai dan kehidupan ekonomi kembali seperti sediakala" tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 6 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Apa Saja ?
Diketahui, Garuda Indonesia berhasil memperoleh Pharmaceutical Certificate untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP), yang merupakan sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama untuk maskapai penerbangan di Indonesia.
Sertifikasi tersebut diperoleh oleh dari proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen Sucofindo pada Oktober 2020 lalu.
Proses sertifikasi tersebut mengacu pada pemenuhan 180 kriteria standardisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical.
Baca Juga: Tegas, Dalam Sidang PBB, Indonesia Minta Distribusi Vaksin Merata
Yang meliputi beberapa unsur antara lain, proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang pergudangan serta cargo handling.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga sukses membawa vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Minggu 6 Desember 2020 kemarin.***
