SERANG NEWS - Pemerintah mengklaim, Program Bantuan Presiden (BanPres) Produktif Usaha Mikro sebagai salah satu dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terserap Rp26,48 triliun, atau 91,94 persen dari pagu anggaran Rp 28,82 triliun per 2 Desember 2020.
Bantuan berupa dana hibah atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp2,4 juta bagi setiap pelaku usaha mikro kecil (UMK) memberikan kontribusi besar penyerapan secara keseluruhan pada enam program di klaster UMKM.
Sejak awal diluncurkan pada 24 Agustus 2020, Banpres Produktif Usaha Mikro ini sudah diberikan kepada 11 juta pelaku usaha dalam 27 tahap dengan target sasaran sebanyak 12 Juta pelaku usaha.
Baca Juga: Kabar Gembira BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Termin Dua Terus Disalurkan
Baca Juga: Tahap 6 BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair? Begini Cara Lapor ke Link Kemnaker.go.id
Tiga daerah tercatat sebagai penerima terbanyak Banpres ini, yakni Jawa Barat 1.223.010 pelaku usaha mikro, Jawa Timur 1.534.287 usaha mikro, dan Jawa Tengah 1.530.021 usaha mikro
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bantuan ini mampu memberikan kontribusi besar penyerapan secara keseluruhan pada enam program di klaster UMKM.
“Kami juga melihat bahwa bantuan ini telah memberi dorongan bagi para pelaku UMK untuk bertahan, beradaptasi, dan juga berinovasi di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Budi dikutip Serangnews.com dari Infopublik.id, Jumat 11 Desember 2020.
Baca Juga: BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Belum Juga Cair? Coba Cek Ke Link ini dan Laporkan Segera!