Network
SERANG NEWS - Pasca penangkapan Mentri Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Kali ini lembaga yang dipimpin Firli Bahuri, kembali menunjukan taringnya sebagai lembaga anti rasuah.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pejabat di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: KPK OTT Pejabat Kemensos Terkait Dugaan Korupsi Bansos Covid-19
Baca Juga: KPK Rilis Laporan LHKPN Calon Kepala Daerah Termiskin, Cek Daftar Namanya di Sini
Menteri Sosial Juliari Batubara mengonfirmasi dan membenarkan akan penangkapan terhadap pejabat eselon III Kementerian Sosial (Kemensos) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Betul, eselon III (diamankan KPK)," kata Juliari di Jakarta, Sabtu 4 Desember 2020.
Juliari mengaku terus memonitor perkembangannya. Ia pun mengaku akan mengikuti proses hukum di KPK.
"Kami masih memonitor perkembangannya, saya kebetulan juga sedang di luar kota," tambah Juliari.
Baca Juga: KPK Rilis Laporan LHKPN Calon Kepala Daerah Terkaya, Ada Kader PDIP
"Prinsipnya kami menghormati dan mendukung proses yang sedang berlangsung di KPK," ungkap Juliari seperti dikutip Serangnews.com dari Antara.
Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Firli mengatakan kejadian terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
"Betul, pada hari Jumat 4 Desember 2020 jam 23.00 WIB sampai dengan Sabtu tanggal 5 Desember 2020 jam 02.00 WIB dinihari KPK telah melakukan tangkap tangan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.
Firli mengatakan yang dilakukan OTT sama KPK merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Baca Juga: Satu Rombongan dengan Edhy Prabowo, KPK Dalami Ada Tidak Keterlibatan Ngabalin
"Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi Covid-19," kata dia.
Firli mengatakan saat ini para terperiksa telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tolong beri waktu kami bekerja dulu, nanti pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan," ucap Firli seperti dikutip Serangnews.com dari Antara.***
