Sebut Kasus Sigi Dilakukan Jaringan Teroris MIT, Presiden Jokowi Terjunkan Satgas Operasi Tinombala

- 30 November 2020, 14:44 WIB
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng
Kelompok Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Bunuh Empat Warga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 28 November 2020. Tongoa Sigi Sulteng /Humas Polri

SERANG NEWS - Peristiwa pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat sorotan khusus dari Pemerintah.

Pemerintah mengendus kasus kekerasan yang terjadi pada Jumat 27 November 2020, dilakukan oleh jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MTI), yang terafiliasi dengan kelompok Ali Kalora.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggilnya dan melakukan rapat khusus untuk menangani insiden tersebut.

Baca Juga: Pembunuhan di Sigi, Diduga Dilakukan MIT Pimpinan Ali Kalora 

Rapat khusus itu dihadiri oleh jajaran petinggi TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror, kekerasan, dan kekejian yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, dalam hal ini kelompok Ali Kalora," kata Mahfud MD melalui keterangan pers di Jakarta yang dikutip SerangNews.com dari laman resmi Kominfo, Senin 30 Desember 2020.

Kata dia, kejadian itu bukan gerakan keagamaan tetapi gerakan kejahatan, terhadap sebuah keluarga di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

Baca Juga: Bertentangan dengan Kemanusiaan, Polisi Diminta Usut Tuntas Pembunuhan di Sigi Sulteng 

"Pemerintah menyampaikan duka yang mendalam," kata Mahfud seraya mengatakan, bahwa Pemerintah telah bertemu dengan keluarga korban dan juga pemerintahsudah melakukan langkah-langkah untuk pemulihan atau trauma healing.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x