Orang Tua Murid di Negara China Dilarang Memberikan Nilai PR Anaknya, Ini Alasannya

- 28 November 2020, 20:14 WIB
Ilustrasi siswa mengerjakan tugas
Ilustrasi siswa mengerjakan tugas /Pixabay/sasint/

SERANG NEWS - Orang tua murid di negara China dilarang untuk memberikan nilai Pekerjaan Rumah (PR) anak - anaknya.

Hal itu menindaklanjuti munculnya protes di media sosial yang menuding guru malas memberikan nilai untuk PR murid-muridnya.

Dikutip Serangnews.com dari Antara Sabtu 28 November 2020 peraturan tersebut dikeluarkan otoritas Pendidikan Provinsi Liaoning. Para guru di sekolah dasar dan menengah yang tidak memberikan nilai untuk PR yang dikerjakan sendiri oleh muridnya tidak akan mendapatkan promosi jabatan atau memperoleh penghargaan.

Baca Juga: Anies Baswedan Copot Dua Pejabat Pemprov DKI Jakarta, Ferdinand: Harusnya Anies Pecat Diri Sendiri

Kepala sekolah yang mengizinkan orang tua memberikan nilai tugas anaknya juga akan didiskualifikasi, demikian surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Liaoning.

Para guru tidak diizinkan menggunakan WeChat dan aplikasi pesan QQ untuk memberikan nilai PR, ulangan atau sanksi tidak mengerjakan PR.

Dinas Pendidikan di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, juga mengeluarkan aturan serupa, yang melarang para guru untuk memberikan izin orang tua menilai tugas sekolah anaknya masing-masing.

Di salah satu distrik di Kota Weifang, Provinsi Shandong, juga ada larangan bagi guru memberikan nilai sembarangan untuk PR murid-muridnya.

Baca Juga: Cara Membuat Sate Ayam Pedas Rasa Serai Bali, Cocok untuk Menghabiskan Ahir Pekan

Sebuah video yang diunggah di Weibo baru-baru ini menunjukkan peristiwa seorang ayah di Provinsi Jiangsu melampiaskan kemarahannya kepada beberapa guru yang meminta memberikan nilai pada PR anaknya.

Dia langsung keluar dari grup obrolan WeChat yang anggotanya para orang tua dan guru sekolah anaknya.

"Apa yang dapat Anda lakukan sekarang setelah saya keluar dari grup WeChat orang tua-guru? Jika saya punya banyak waktu untuk membaca pesan di grup, saya tidak membutuhkan Anda lagi," ujar seorang ayah dalam video tersebut.

Video tersebut menjadi viral dan menimbulkan reaksi dan beragam dukungan kepada orang tua murid tersebut.

Baca Juga: Brozovic dan Nainggolan Absen, Inter Andalkan Barella dan Vidal

Zhou Xi, seorang guru di sekolah menengah di Provinsi Hunan, menentang perilaku guru yang meminta orang tua memberikan nilai untuk PR anaknya.

"Memberikan nilai PR muridnya itu menjadi syarat utama rekrutmen guru dan mereka tidak boleh malas dan lepas tanggung jawab begitu saja," ujarnya.

Kemarahan orang tua tersebut wajar karena mereka sudah terbebani oleh persaingan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, demikian pendapat Xiong Bingqi dari salah satu lembaga penelitian pendidikan di Beijing.***

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x