Pengungsi Gunung Merapi di Balai Desa Balerante Capai 272 Orang

15 November 2020, 20:18 WIB
Gunung Merapi /BPPTKG/

SERANGNEWS.COM - Sebanyak 272 warga dari empat dukuh didekat Gunung Merapi mengungsi di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Minggu 15 November 2020.

Jumlah itu bertambah dari sebelumnya warga yang mengungsi hanya 240 orang. Warga berasal dari Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo.

Koordinator Pengungsi di Balerante Zainu mengatakan, empat dusun tersebut berada di kawasan rawan bencana (KRB) III, yaitu berjarak sekitar 5 kilometer (km) dari puncak gunung. Sedangkan untuk tempat evakuasi sementara salah satunya di Balai Desa Balerante yang berjarak sekitar 9 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Sanksi Denda Rp50 Juta Dibayar Cash, Menantu Habib Rizieq: Detailnya Tidak Perlu Dijelaskan

"Para pengungsi ini berasal dari empat dukuh, yaitu Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo," kata Zainu seperti dikutip Serangnews.com dari Antara.

Menurutnya, jumlah yang mengungsi hanya sekitar 50 persen dari total jiwa di empat dukuh tersebut. Sekitar 200 jiwa masih belum turun karena mengurus ternak.

Baca Juga: Kesal Terhadap Anak, Hindari Memukul 5 Bagian Tubuh Ini

Evakuasi sendiri diutamakan bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil dan warga yang sedang sakit.

"Mereka masih merasa nyaman di atas, khususnya anak muda. Dari pengalaman 2010 (erupsi Gunung Merapi di tahun 2010), saat ini mereka lebih siap menghadapi. Ketika Merapi sudah mulai mengancam jiwa maka mereka akan segera turun," ucap dia.

Baca Juga: Di Tahun 2021, 5 Zodiak Ini Diprediksi Paling Beruntung, Salah Satunya Aries

Jikka memang aktivitas Merapi makin tinggi dan mengancam keselamatan warga, kata dia, maka sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), warga dipindahkan ke tempat evakuasi akhir.

"Kalau untuk warga sini tempat evakuasi akhirnya di Kebondalem Lor, Prambanan. Jaraknya kalau dari sini sekitar 7 km," katanya.

Sedangkan untuk proses evakuasi, pihaknya sudah menyiapkan beberapa unit mobil. Selain itu, sebagian warga juga memiliki kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua sehingga diharapkan evakuasi bisa lebih cepat.

"Insya Allah siap dari sini, konsep kami evakuasi mandiri dulu. Kalau memang kami tidak mampu baru nanti minta bantuan ke pemerintah atau pihak lain yang siap membantu kami," ujarnya.***

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler