SERANGNEWS.COM – Pembagian seribu sertifikat oleh Presiden Joko Widodo dilaksanakan secara serentak dengan langsung di Istana Kepresidenan dan virtual di 31 Provinsi.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga turut membagikan sertifikat tanah tersebut untuk untuk pembagian di wilayah Provinsi Banten. Pembagian sertifikat tanah itu dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug Kota Serang, Senin 9 November 2020.
Gubernur Wahidin Halim menyampaikan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi terkait pembagian sertifikat tersebut melalui siaran virtual.
Baca Juga: Prajurit TNI Korem Serang Peringati Maulid Nabi Muhammad, Danrem: Panjatkan Doa Covid-19 Berakhir
"Hari ini saya akan membagikan satu juta sertifikat tanah pada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota,” katanya menirukan pesan Presiden Jokowi yang diunggah Wahidin melalui akun Instagram dan facebooknya.
“Hari ini satu juta. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali," tambah gubernur yang akrab disapa WH ini.
Menurutnya, presiden juga berpesan kepada masyarakat penerima untuk menyimpan dengan baik sertifikat tanah. Sertifikat tanah boleh saja digunkan, tetapi harus diperhitungkan dan uang hasil pinjaman untuk keperluan usaha.
"Jangan dipakai beli mobil, sepeda motor, belikan anak-anak HP yang mahal-mahal, itu namanya konsumtif," pesan WH lagi.
Baca Juga: Di Kasemen Terdapat Tanah Lunak, Syafrudin: Jika Ada Gempa Cepat Bergoyang
Baca Juga: Hattrick Penalti Soler Paksa Real Madrid Turun Peringkat di Liga Spanyol
Hadir perwakilan warga dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Turut hadir juga Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, Danrem 064/MY Serang Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, dan Kepala BPN Banten Andi Tenri Abeng.
Kemudian, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, dan Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romly.
Sebelumnya diberitakan, bahwa dalam pembangian sertifikat yang berbarengan dengan hari Bhakti Agraria dan Tata Ruang itu, Presiden Jokowi menargetkan pada 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat.
“Pada 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia harus sudah bersertifikat. InsyaAllah sudah bersertifikat, enggak ada lagi orang yang punya tanah nggak punya sertifikat. Harus di 2025,” katanya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lebak Banten
Baca Juga: Warga Lampung Pelaku Pencurian Pemberatan Diringkus Polsek Kasemen
Selain sertifikat tanah, pria yang mengawali karir politiknya sebagai Walikota Solo ini juga menargetkan sertifikasi tanah seluruh rumah ibadah.
“Termasuk sertifikat untuk tanah tanah tempat ibadah, semuanya harus. Baik untuk Masjid, untuk Gereja, untuk Pura semua harus sudah bersertifikat,” ujar Jokowi.***