SERANGNEWS.COM - Wali Kota Serang Syafrudin menyatakan, terdapat dua daerah di Kota Serang yang harus diwaspadai jika terjadi gempa bumi. Dua daerah itu yakni Kasemen dan Taktakan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, kata dia, untuk wilayah Kasemen selain harus mewaspadai air pasang. Tetapi, juga terdapat tanah yang lunak. Sehingga, cepat bergoyang saat terjadi gempa bumi.
"Sesuai gambaran BMKG terdapat tanah lunak (gembur), jadi lumpur ketika ada gempa cepat bergoyang," kata Syafrudin usai menerima audiensi dari BMKG di ruang kerjanya, Senin 9 November 2020.
Selain Kasemen, daerah lain yang harus diwaspadai yakni Taktakan yang rawan longsor. Karena, wilayahnya yang merupakan perbukitan. Sehingga, bersama BMKG pihaknya sepakat untuk meningkatkan infrastruktur yang aman bencana.
"Karena bencana itu bukan gempa saja. Banjir ketika cuaca buruk juga akan berpengaruh terhadap infrastruktur yang buruk di Kota Serang, sehingga menimbulkan selokan mampet dan sebagainya, dan menimbulkan banjir," ucap dia.
Ia mengajak, seluruh jajaran di Pemkot Serang tidak terlena dan berdiam diri. Apalagi, cuaca buruk biasanya datang pada Desember hingga Januari.
"Tetapi kita harus berwaspada diri kemudian kami berharap cuaca yang akan datang di Desember dan Januari biasanya banjir, hujan deras, cuaca buruk, jangan membuang sampah di selokan akan menimbulkan banjir di wilayah kita" ujarnya.
Baca Juga: Ini Profil Singkat Jill Biden, Ibu Negara Amerika Serikat yang Tetap Menjadi Guru Bahasa Inggris
Sementara itu, Deputi Bidang Geofisika pada BMKG Muhamad Sadly mengatakan, pembangunan infrastruktur harus melalui kajian dan survey kebencanaan. Sehingga, ada gambaran pembangunan infrastruktur yang aman bencana.
"Iya, satu upaya mitigasi bencananya salah satu upaya karena kita mau melarikan diri kemana, jadi masyarakat tahu kalau ada bencana mitigasinya kemana," kata dia.***