Polisi Bekuk Penyebar Video Hoaks Jenazah Pasien Covid-19 yang Dinarasikan Organ Mata Pasien Diambil

7 November 2020, 22:22 WIB
tangkapan layar video amatir yang menampilkan proses pembukaan jenazah Covid-19 di Probolinggo yang diduga tanpa bola mata. /Istimewa

SERANGNEWS.COM – Tujuh orang yang diduga menyebarkan video hoaks tentang jenazah pasien Covid-19 yang dinarasikan diambil organ matanya.

Video ini sempat menghebohkan warga di Desa Alastengah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Video berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan jenazah pasien Covid-19 tiba di rumah duka.

Namun saat video itu diunggah ke media sosial, pengunggah menyertakan narasi bahwa jenazah itu kehilangan bola matanya.

Baca Juga: WALHI dan JMPB Bayah Ajak Masyarakat Kabupaten Lebak Sadar Hak Atas Lingkungan Hidup

Ketujuh orang itu terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan yakni berinisial SD (33), MS (28), RH (24), SF (24), dan ML (25) yang merupakan warga Kecamatan Paiton. Kemudian NS (40) warga Kecamatan Kraksaan, dan MI (25), warga Kecamatan Pakuniran.

"Kami berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga turut serta menyebarkan video hoaks tentang jenazah pasien positif Covid-19 yang dicongkel matanya tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Probolinggo, Sabtu 7 November 2020.

Pihak keluarga almarhum pasien positif Covid-19 dan perwakilan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo juga mendampingi Kasat Reskrim Polres Probolinggo dalam memberikan keterangan saat konferensi pers tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Habib Rizieq Disambut, Mahfud MD: Kalau Tidak Mau Bagaimana? Kok Salah Terus

Baca Juga: Beredar Video Syur Diduga Mirip Gisel, Kominfo Siap Take Down Videonya

"Dalam pengembangannya nanti akan kami dalami dan telusuri lagi terkait dengan pelaku lainnya, sehingga status ketujuh warga yang diamankan tersebut masih sebatas saksi," tuturnya dikutip Serangnews.com dari Antara.

Sementara salah satu keluarga pasien positif yang meninggal tersebut Ainur Huda mengatakan video yang beredar menyebutkan mata ibu M hilang itu tidak benar karena pihak keluarga menyaksikan pemulasaran jenazah.

"Saya melihat sendiri saat pemulasaran jenazah dan tidak ada organ yang hilang karena semua organnya lengkap, sedangkan darah yang keluar itu berasal dari hidungnya," katanya.

Baca Juga: Biden Pidato Kemenangan, Trump: Seharusnya tidak Salah Mengklaim Kantor Presiden  

 Ia menjelaskan almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stoke sejak lama, bahkan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

"Pihak keluarga membuka peti jenazah pasien Covid-19 karena ibunya ingin melihat jenazah anaknya untuk terakhir kali dan saat dibuka kondisi jenazah tersebut mengalami pendarahan yang keluar dari hidung," ujarnya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler