SERANGNEWS.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak bersedia dibantu oleh pemerintah Indonesia untuk mencabut cekalnya di Arab Saudi.
"Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menkopolhukam, saya sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan," ujar Mahfud lewat akun Twitternya, Jumat 6 Oktober 2020.
Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs? https://t.co/7X3r4f63Zv pic.twitter.com/wbpJe902Kr— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
Pernyataan Mahfud sebagai respon atas cuitan Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal kepulangan Habib Riziq Shihab ke tanah air.
Baca Juga: Diminta Fadli Zon Sambut Habib Rizieq, Mahfud MD Tak Mau Beri Tanggapan
Bahkan Fadli membandingkan perlakuan pemerintah kepada Habib Rizieq dan Reynhard Sinaga.
Fadli menyebut Reynhard yang melakukan tindakan kriminal luar biasa saja diberi bantuan hukum.
"Reynhard di Inggris yang jelas-jelas super kriminal dan memalukan Indonesia diberi bantuan hukum. Habib Rizieq Shihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd n Dubes RI di Saudi. Sungguh tak adil n ironis. Selamat datang HRS! #AhlanWaSahlanIBHRS @Menlu_RI," tulis Fadli Zon di akun Twitter-nya.
Fadli Zon Bandingkan Kasus Rizieq Shihab dengan Sikap Pemerintah ke Predator Seks, Reynhard Sinaga - Pikiran Rakyat Bekasi https://t.co/lPxHLthCIO— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 6, 2020
Menjawab tudingan itu, Mahfud yang pernah menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengaku sudah berupaya membantu permasalahan kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia sebelum menjabat Menkopolhukam.