SERANGNEWS.COM – Ketegangan kembali terjadi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Akibat kejadian tersebut satu orang prajurit TNI meninggal dunia. Saat ini pihak TNI sedang melakukan proses evakuasi terhadap korban yang bernama Pratu Firdaus.
Kapen Kogabwilhan III Kol CZI Gusti Nyoman Suriastawa menjelaskan, evakuasi korban sudah dilakukan.
Baca Juga: Percaya Diri Menang Pilres AS, Joe Biden Sampaikan Orasi Politik Kemenangan
Kedua korban akan dievakuasi ke Mimika. "Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban," kata Suriastawa dikutip Serangnews dari RRI.
Kejadian terjadi pada Jumat 6 November 2020. Kejadian bermula saat pihak KKB menyerang patroli Satgas Yonif R 400/BR di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (6/11/2020).
Pihak TNI menyesalkan penyerangan KKB terhadap patroli.
Sebab, kata Nyoman Suriastawa, selama ini bukan anggota TNI saja yang menjadi korban. Melainkan juga warga sipil banyak menjadi korban kebiadaban para pemberontak terserbut.
Baca Juga: Kuasai Tekniknya, Ini Enam Tips Tes SKD Jika Ingin Masuk CPNS yang Pendaftarannya Dibuka Maret 2021
Baca Juga: Kasus Gus Nur Segera Dilimpahkan Ke Kejaksaan, Ini Kata Polisi
"Bukan hanya prajurit TNI/Polri yang memang bertugas (jadi korban), warga sipil juga jadi sasaran kebiadaban KKB," pungkas Suriastawa.
YR 400/BR TK Kotis Mamba langsung bergerak ke lokasi kontak tembak untuk memberikan bantuan dan evakuasi korban luka tembak serta membentuk dua tim Intai Tempur (Taipur) untuk melaksanakan pengejaran.
"Memang benar ada laporan tentang kontak tembak yang mengakibatkan satu anggota TNI dari Yonif 400 Raider meninggal," kata Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan.
Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Ingatkan Netralitas TNI Pada Pelaksanaan Pilkada 2020
Baca Juga: KKP Siapkan Kredit Permodal UMKM Perikanan, Edhy Prabowo: Produk Olahan Ikan Perlu Diangkat
Selain korban meninggal, saat kejadian kontak senjata, seorang prajurit lagi, Pratu Arbi, terluka tembak di betis kanan.***