Presiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Turun di Pasaran, Begini Katanya

20 Mei 2022, 12:46 WIB
Presiden Jokowi mencabut larangan ekspor minyak goreng /

SERANG NEWS - Kabar gembira untuk para pedagang dan ibu rumah tangga datang dari Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi.

Pasalnya, permasalahan harga goreng yang amat langka sejak sebelum lebaran Idul Fitri 2022 akhirnya kini menemukan titik terang.

Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan pemerintah atas dibukanya kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya pada Kamis, 19 Mei 2022. 

Presiden Jokowi juga menjelaskan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya ini baru mulai diberlakukan tanggal 23 Mei 2022.

Satu persatu serba-serbi dibalik mahal dan langka nya minyak goreng di Indonesia dituntaskan oleh Presiden Jokowi hingga pada akhirnya sampai di titik menuju normal.

"Berdasarkan pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka," tutur Presiden Jokowi.

Keterangan Jokowi dirilis melalui pernyataan resmi yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Jokowi Longgarkan Penggunaan Masker di Ruang Terbuka, Begini Tanggapan Anak Yusuf Mansyur

Akhirnya para pengusaha minyak goreng dapat kembali melakukan kegiatan ekspor setelah sempat dilarang oleh pemerintah sejak 28 April lalu.

Presiden Jokowi juga mengaku bahwa sejak diberlakukannya larangan ekspor, ia sendiri beserta jajarannya terus melakukan pemantauan sekaligus mendorong berbagai langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

Bersamaan dengan kabar dibukanya kembali kegiatan ekspor di sektor minyak dan bahan bakunya, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa kini masyarakat tak perlu khawatir lagi akan minyak goreng yang langka.

Menurut Presiden Jokowi, kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah sekira 194 ribu ton per bulan, tetapi pada Maret sebelum larangan ekspor diberlakukan, pasokan yang ada di pasar domestik hanya mencapai 64,5 ribu ton.

"Alhamdulillah pasokan minyak goreng terus bertambah...setelah dilakukan pelarangan ekspor di bulan April pasokan kita mencapai 211 ribu ton per bulannya, melebihi kebutuhan nasional bulanan kita," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Bebas Masker, Begini Kondisi di KRL Tujuan Rangkasbitung

Baca Juga: Momen Cucu Presiden Jokowi Berikan Sepotong Daging ke Harimau saat Kunjungi Bali Safari

Setelah berminggu-minggu lamanya dicekik oleh harga minyak goreng yang dinilai lebih mahal dari biasanya, akhirnya kini masyarakat dapat bernafas lega.

"Walaupun memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi. Tapi saya meyakini dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga yang kita tentukan karena ketersediaannya semakin melimpah," ujar Presiden.

Keputusan pencabutan larangan ekspor oleh Presiden Jokowi ini berdasarkan janji yang dibuat pada 27 April lalu, bahwa larangan itu akan dicabut apabila kebutuhan pasar dalam negeri dirasa sudah tercukupi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kalangan petani sawit atas pengertian dan dukungannya terhadap kebijakan yang sempat berlaku tersebut demi kepentingan masyarakat lebih luas.

"Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau," kata Presiden. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Tags

Terkini

Terpopuler