SERANG NEWS- Nasib malang dialami pegiat media sosial, Ade Armando.
Dirinya menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah massa saat aksi demo mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPR, Senin 11 April 2022.
Ade Armando yang mengenakan kaos berwarna hitam terlihat babak belur dengan muka lebam dan berdarah saat dievakuasi polisi dari kerumunan massa
Tak hanya itu, Ade Armando juga nyaris bugil lantaran hanya mengenakan celana dalam saat proses evakuasi dilakukan polisi yang membawanya ke dalam Gedung DPR.
Ade Baca Juga: Sebelum Dikeroyok, Ade Armando Sempat Khawatir Aksi Mahasiswa Ditunggangi Pihak Lain
Sebelum terjadinya pengeroyokan, sosok Ade Armando memang penuh kontroversi.
Masih diingat ketika Ade Armando mengutarakan pendapatnya soal salat 5 waktu yang lantas menjadi polemik dan bikin gaduh.
Kejadian itu terjadi pada akhir tahun 2021 lalu. Nama Ade Armando mendadak viral gara-gara pernyataannya.
Ade menyebutkan perintah salat 5 waktu itu tidak ada dalam Alquran dalam sebuah video di kanal YouTube.
Baca Juga: Pengamat Mengutuk Pengeroyokan Ade Armando, Khawatir Picu Anarkisme Lebih Jauh
Pernyataan itu terlontar dari Ade Armando ketika dia menanggapi ucapan imam masjid New York, Shamsi Ali.
Shamsi Ali menyebutnya mengingkari Islam lantaran tak menjalankan syariat Islam.
Ade lantas mengutarakan pendapatnya akan ucapan Ali tersebut.
Dia juga menyinggung soal salat 5 waktu yang tak jarang ditinggalkan umat muslim karena berbagai alasan.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com berita berjudul 'Ketua MUI Buka Suara Usai Ade Armando Sebut Tak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Alquran tayang 5 November 2021.
"Saya tidak pernah menyatakan salat itu tidak wajib. Saya bilang cuma bahwa di dalam Alquran tidak ada satu pun ayat Allah. Tidak sekalipun Allah itu bilang 'salat itu lima kali ya'," kata Ade Armando, Kamis, 4 November 2021 dikutip SerangNews.com, Senin 11 April 2022.***