Dipo Alam Kritik Said Aqil Soal Presiden 3 Periode tak Bertentangan Fiqih, Singgung Soekarno dan Soeharto

7 September 2021, 17:52 WIB
Dipo Alam Kritik Said Aqil Soal Presiden 3 Periode tak Bertentangan Fiqih, Singgung Soekarno dan Soeharto /Tangkapan layar Instagram/@pikiranrakyat//

SERANG NEWS- Mantan Sekretaris Kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam melontarkan kritik terhadap pernyataan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj yang menyebut bahwa masa jabatan presiden tiga periode tak bertentangan dengan fiqih.

Diketahui, bahwa KH Said Aqil Siroj pun menyebut, bagi fiqih Islam mau dua periode mau tiga periode yang penting adil, jujur, amanah, dan pro rakyat.

Dipo Alam menyampaikan kritik melalui akun Twitternya @dipoalam49 yang menyinggung, soal Presiden Indonesia sebelumnya mulai dari Ir Soekarno hingga Soeharto.

Baca Juga: Kritik Said Aqil Siroj Jabatan Presiden 3 Periode, Rizal Ramli: Mas Said Aqil Makin Lama Makin Ngasal

Soekarno kata Dipo disebut pemimpin besar revolusi. Sementara Soeharto Presiden seumur hidup.

Saat keduanya menjabat tak pernah disinggung soal fiqih. Tapi kini ungkap Dipo Alam pernyataan itu justru muncul.

"Waktu 1966 Bung Karno PADUKA YANG MULIA, PEMIMPIN BESAR REVOLUSI, PRESIDEN SEUMUR HIDUP; Pak Harto 1998, tak ada soal fiqih. TETIBA??.," tulis Dipo Alam melalui cuitannya yang dikutip SerangNews.com, Selasa, 7 September 2021.

Diketahui kalau masa jabatan Presiden 3 periode sudah jelas bertentangan dengan amanah reformasi.

Baca Juga: Soal Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Said Aqil Siroj Pernah Sampaikan Ini ke Ketua MPR

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj merespons wacana amandemen UUD 1945, dimana salah satunya soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Pria yang menjabat Komisaris Utama PT KAI ini mengatakan, bahwa yang terpenting bukan soal periodenya tetapi proses pemilihannya.

Said Aqil pun menambahkan, Bagi fikih Islam mau dua periode mau tiga periode yang penting adil, jujur, amanah, dan prorakyat.

"Urusan dua atau tiga periode itu terserah kesepakatan partai politik," kata KH Said Aqil Siraj kepada wartawan, Senin 6 September 2021 kemarin.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler