Awasi Proyek Laptop Merah Putih untuk Pelajar, Ustadz Hilmi Firdausi: Korupsi Bansos Cukup Jadi Pelajaran

31 Juli 2021, 08:45 WIB
Awasi Proyek Laptop Merah Putih untuk Pelajar, Ustadz Hilmi Firdausi: Korupsi Bansos Cukup Jadi Pelajaran /Tangkapan layar Twitter/@Hilmi28//

SERANG NEWS- Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) terkait pengadaan Laptop Merah Putih untuk pelajar menuai polemik.

Beragam komentar pro dan kontra terjadi di masyarakat. Beberapa di antaranya meminta untuk dilakukan pengawasan secara ketat agar tak jadi lahan korupsi baru.

Diketahui pula, nama Laptop Merah Putih mendadak menjadi bahan pembicaraan publik setelah Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan idenya itu.

Proyek pengadaan Laptop Merah Putih untuk pelajar sebanyak 1,3 juta unit disebut-sebut menelan anggaran sebesar Rp17 triliun.

Baca Juga: RUU KUHP Menghina Presiden dan DPR Bisa di Penjara, Ustadz Hilmi Firdausi: Kalau Menghina Ulama?

Melihat nilai anggaran pengadaan Laptop Merah Putih sebesar itu, Ustadz Hilmi Firdausi (UHF) mengingatkan agar dilakukan sejumlah pengawasan ketat.

Ustadz Hilmi Firdausi juga mengingatkan kepada pemerintah agar proyek pengadaan Laptop Merah Putih untuk pelajar harus benar-benar transparan.

Artinya proyek positif untuk bangsa ini tidak boleh sampai tercemar dengan adanya korupsi atau mark-up anggaran yang mencurigakan.

"Pengadaan laptop merah putih harus benar-benar transparan. Jgn ada markup atau biaya2 siluman lainnya," kata Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SerangNews.com dari akun Twitternya @Hilmi28 pada Sabtu 31 Juli 2021.

Tweet Ustadz Hilmi Firdausi terkait Laptop Merah Putih

Menurutnya, lanjut Ustadz Hilmi Firdausi, proyek Laptop Merah Putih agar tak bernasib seperti kasus korupsi bansos yang menyeret nama mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dapat menjadi pelajaran.

Menurutnya semua pihak bersama-sama harus mengawasi jalannya proyek Laptop Merah Putih agar terhindar dari segala bentuk korupsi.

"Kasus Korupsi Bansos ckp jd pelajaran. Mari semua lembaga pemerintah maupun NGO jg masyarakat ikut mengawasi," tuturnya.

Jangan sampe proyek Laptop Merah Putih justru mencoreng kembali nama merah putih dengan indikasi tindakan korupsi.

Baca Juga: Dukung UAH Berikan Pelajaran Haters Fitnah Donasi Palestina, Ustad Hilmi Firdausi: Umat Berdonasi Mereka Ribut

Kuncinya kejujuran dan transparasi agar proyek pengadaan Laptop Merah Putih tepat sasaran dan berjalan sukses.

"Jgn sampai nama merah putih mlh jd ladang korupsi. Berani jujur itu hebat!" tegasnya.

Ustadz Hilmi Firdausi juga menantang agar penggagas proyek Laptop Merah Putih dapat membeberkan spesifikasi laptop tersebut secara transparan kepada publik.

"Ayo biar ga ada fitnah & hoax, coba spec laptop merah putih yg benar sprti apa, budgetnya brp, lalu harga kompetitor brp? Bandingin dgn yg branded & teruji jg. Jgn sampe ngebelain laptop lokal, tp 1-2 thn rusak. Ini zaman transparan, semua hrs dibuka agar publik ikut mengawasi," cuitnya lagi.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler