SERANG NEWS - Situasi dan kondisi kawasan Puspemkot Tangsel, sempat memanas, Senin 26 Juli 2021 siang.
Lantaran puluhan massa aksi organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamulang terlibat bentrok dengan polisi di depan Puspemkot Tangsel.
Massa HMI yang belum melakukan orasi, sudah terlibat bentrok dan dibubarkan polisi dan satuan gabungan lainnya.
Baca Juga: Mendagri: TNI-Polri Pantau Warga Makan 20 Menit di Warteg dan Resto saat PPKM Level 4
Aksi saling dorong, dan kejar-kejaran tak terelakkan lagi. Saat polisi secara tiba-tiba merangsek ke dalam barisan massa unjuk rasa hingga menangkap beberapa di antaranya.
Mereka yang tertangkap langsung dimasukkan ke dalam mobil petugas untuk dibawa dan dimintai keterangan.
Diketahui, unjuk rasa yang disuarakan HMI cabang Pamulang terkait penolakan PPKM Darurat yang saat ini berganti istilah menjadi PPKM Level 4.
Baca Juga: Tragis, Pengendara Motor di Serang Tewas Terlindas Truk Tronton
Massa aksi HMI menganggap PPKM darurat atau PPKM Level 4 dinilai banyak persoalan.
Diketahui, massa aksi yang datang dari arah Pamulang menuju Puspemkot Tangsel digiring oleh petugas menuju gerbang Puspemkot.
Namun setelah berkumpul, belum sempat orasi, massa aksi langsung dibubarkan oleh petugas, dan bentrokan tak terhindarkan.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM UMKM Tahap 3 Rp1,2 Juta Secara Online dan Offline Mudah di HP
Terpisah, wartawan yang meliput kejadian itu mencoba mengkonfirmasi Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin yang diketahui datang di lokasi.
Namun hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan tidak sempat menjawab lantaran langsung naik ke mobilnya dan meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Sementara Kepala Bagian Operasional Polres Tangsel AKP Edy Purwanto pun juga enggan diminta pendapat.
"Jangan yah. ini jangan," singkatnya sambil berjalan terburu-buru meninggalkan awak media.
Sebelumnya diketahui, rencana aksi unjuk rasa HMI cabang Pamulang itu juga sudah tersebar luas di media sosial WhatsApp. ***