Kimia Farma Jual Vaksin, Politisi Demokrat: Pak Jokowi Sempatnya Berfikir Menyetujui Jual Vaksin ke Rakyat

11 Juli 2021, 16:25 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief Sindir Presiden Jokowi yang setuji jual vaksin ke rakyat. /Kolase Instagram.com/@andiarief, @jokowi

SERANG NEWS - Pemerintah telah menetapkan besaran harga pembebelian vaksin yang dijual melaui Kimia Farma.

Munculnya penetapan harga jual vaksin langsung menuai pro kontra dari publik. Tak sedikit yang mengkritik kebijakan tersebut.

Salah satunya dari Politisi Demokrat Andi Arief. Ia bahkan mempertanyakan kebijikan tersebut di tengah situasi pandemi yang mengulitkan rakyat.

"Saya percaya vaksin bantuan internasional akan disuntik ke rakyat," kata Andi Arief memulai kritiknya melalui cuitan di akun Twitter @Andiarief_ yang dikutip SerangNews.com, Minggu 11 Juli 2021.

Baca Juga: Vaksin Berbayar Sudah Bisa Diakses di Kimia Farma, Faisal Basri: Praktik Jualan Vaksin Tindakan Biadab

Selain kondisi pandemi Covid-19 yang membuat rakyat sulit, Andi juga juga menyinggung soal iklim korupsi yang masih terjadi di tengah pandemi ini.

"Tapi di tengah iklim korupsi saat ini, bagaimana agar rakyat tahu bahwa yg dijual di Kimia Farma bukan vaksin bantuan internasional," tanyannya lagi.

Pengurus DPP Demokrat ini lantas menyinggung Presiden Jokowi yang menyetuji kebijakan jualan vaksin tersebut.

"Lagian Pak Jokowi sempat-sempatnya terpikit dan menyetuji jualan vaksin ke rakyat," cetusnya.

Baca Juga: Terbitkan Surat Keputusan, Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Rp879 Ribu

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengatakan, pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar sudah bisa diakses di delapan jaringan Klinik Kimia Farma.

"Untuk layanan yang sudah dimulai ada di dua klinik, yaitu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat dan Klinik Kimia Farma Pulogadung Jakarta Timur," katanya dikutip dari Antara, Sabtu 10 Juli 2021.

Baca Juga: Selain Vaksin, Janda Bisa Jadi Cara Melawan Covid-19, Ini Penjelasannya

Pemerintah sudah menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero).

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Sehingga, untuk dua dosis harga vaksin berbayar Rp879 Ribu.

"Untuk pendaftaran dan lain-lain, bisa melalui Kimia Farma Mobile," ujarnya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler