Luhut Sentil Pemimpin yang Tak Memberi Contoh Akibat Kasus Covid-19 Melonjak, Siapa yang Dimaksud?

15 Juni 2021, 19:24 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan /Tangkapan layar Instagram/@luhut.pandjaitan//

SERANG NEWS- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara perihal lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan ini di Indonesia.

Dia pun menyentil pemimpin yang tidak memberi contoh dan akibatnya kasus Covid-19 mengalami lonjakan lagi. Namun Luhut tak menyebut siapa pemimpin yang dimaksud.

"Kalau kita sebagai pemimpin ini tidak memberikan contoh ini dampaknya seperti sekarang ini. Banyak korban yang tanpa kita sadari, langsung ataupun tidak langsung, akibat kelakuan kita sendiri," ujar Luhut yang dikutip SerangNews.com saat konferensi pers acara Upaya Peningkatan Penggunaan PDN Bidang Alat Kesehatan secara virtual, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap RS di Bandung dan Bodebek Alami Lonjakan Pasien Covid-19, Begini Kondisinya

Dilanjutkan Luhut, pemerintah sudah berupaya keras meminta masyarakat untuk tetap di rumah alias tidak mudik pada masa lebaran lalu. Namun, hal itu tidak terjadi.

"Naiknya eksponensial dengan adanya masuk varian India ini. Ini supaya kita juga sama-sama kesempatan ini berkaca inilah kesalahan kita rame-rame," ujarnya.

Oleh karena itu, eks Kepala Kantor Staf Presiden itu pun mengajak semua pihak, terutama para pemimpin, melakukan perenungan bersama agar kasus Covid-19 di Indonesia segera berakhir.

Baca Juga: Geram dengan Vonis Jaksa Pinangki Jadi 4 Tahun, Abdillah Toha: Mau Komentar Apa Lagi ya?

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit Bandung Raya dan Bodebek.

Melalui akun Twitternya @ridwankamil mengatakan, lonjakan tersebut akibat masyarakat memaksakan mudik lebaran kemarin.

Dia pun menyebut pasien Covid-19 merupakan rata-rata berada di klaster keluarga yang ada history didatangi pemudik.

Baca Juga: Anji Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Terbukti Gunakan Narkoba Sejak Tahun 2020

"Akibat memaksakan mudik. Hari-hari ini rumah sakit di Bandung Raya dan Bodebek merasakan dampaknya, yaitu mengalami lonjakan pasien covid yang meminta dirawat. Rata-rata berada di klaster keluarga yang ada history didatangi pemudik," tulisnya yang dikutip SerangNews.com, Minggu 13 Juni 2021.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler