SERANG NEWS- Perwakilan driver dari Aliansi Driver Gosend se-Jabodetabek menggelar pertemuan dengan pihak Gojek terkait pemberlakuan skema insentif baru, Minggu 6 Juni 2021.
Diketahui skema insentif baru yang akan berlaku itu, dianggap merugikan para driver Gokilat, karena dianggap semena-mena dan tak manusiawi.
Baca Juga: Insentif Turun Sepihak, Driver Gojek Jabodetabek dan Bandung Ancam Mogok Massal!
Perbandingan insentif lama dan baru Gokilat
Insentif lama di Jabodetabek
Menyelesaikan 5 pengantaran Rp10 ribu
Menyelesaikan 8 pengantaran Rp30 ribu
Menyelesaikan 10 pengantaran Rp45 ribu
Menyelesaikan 13 pengantaran Rp60 ribu
Menyelesaikan 15 pengantaran Rp100 ribu
Insentif baru di Jabodetabek
Pengantaran 1-9 dapat Rp1.000 per antar
Pengantaran 10-14 dapat Rp2.000 per antar
Pengantaran 15+ dapat Rp2.500 per antar
Insentif lama di Bandung
Menyelesaikan 6 pengantaran Rp14 ribu
Menyelesaikan 12 pengantaran Rp28 ribu
Menyelesaikan 18 pengantaran Rp42 ribu
Insentif baru di Bandung
Pengantaran 1-11 dapat Rp1.000 per antar
Pengantaran 12-17 dapat Rp1.500 per antar
Pengantaran 18+ dapat Rp2.000 per antar
Baca Juga: BCL Pamerkan Punggung Mulus di Tengah Laut, Langsung Jadi Sorotan Netizen dan Menyebut 'Cantik'
Dalam video yang diunggah akun @arifnovianto_id di Twitter terlihat puluhan perwakilan driver Gokilat usai melakukan pertemuan dengan pihak Gojek yang berakhir walkout.
"Selamat siang buat rekan-rekan Gokilat dimanapun berada, kami tim mediasi yang terdiri dari 10 orang ini tidak mencapai kata sepakat atau mufakat untuk meriview atau membatalkan, skema bonus yang sudah digagas oleh GI. Maka dari itu kami walkout atau keluar dari ruangan dengan kata kecewa, dengan sikap yang disampaikan oleh manajemen Gojek Indonesia. Terima kasih mungkin itu yang dapat kami sampaikan, tetap semangat salam satu komando," kata salah satu perwakilan driver Gokilat yang dikutip SerangNews.co dari video yang diunggah Arif Novianto.
Baca Juga: Ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, Berikut Panduan Salat Beserta Niatnya!
Sementara dikutip dari press rilis yang diterima redaksi pada Minggu 6 Juni 2021, disebutkan bahwa driver Gokilat se-Jabodetabek dan Bandung menolak skema insentif baru itu, dan memutuskan tetap kukuh melakukan mogok kerja dengan cara off bid secara massal pada Selasa 8 Juni 2021.
Tindakan itu dilakukan para driver sebagai aksi menolak tindakan perusahaan Karya Anak Bangsa (Gojek) yang justru tidak memanusiakan anak bangsa, dan tidak taat peraturan yang berlaku di negara Indonesia.
Baca Juga: Polisi Bongkar Kejahatan Perdagangan Manusia, Modus Ditawari Pekerjaan Melalui TikTok
Selanjutnya, para driver Gokilat se-Jabodetabek dan Bandung meminta maaf kepada konsumen karena harus mogok kerja untuk mencari keadilan.***