Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Terluka pada Perayaan Keagamaan di Israel

1 Mei 2021, 00:05 WIB
Lorong sempit yang dipenuhi oleh peziarah festival agama Lag BaOmer di Israel, lokasi kejadian yang merenggut nyawa 44 orang dan melukai ratusan orang. Tangkapan layar Youtube The Telegraph. /Youtube.com/ The Telegraph

SERANG NEWS - Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka pada perayaan api unggun keagamaan di Israel pada Jumat 30 April 2021.

Setidaknya sebanyak 44 orang tewas dan 103 terluka pada bencana itu.

Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kejadiannya terjadi dengan cepat dan orang-orang terinjak "Itu terjadi dalam sepersekian detik, orang-orang jatuh begitu saja, saling menginjak-injak. Itu adalah bencana," katanya dikutip SerangNews dari Mirror.

Baca Juga: Update Informasi Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Jepang

Seorang lainnya, Avi, yang membantu merawat yang terluka, mengatakan kepada Haaretz. "Saya baru saja duduk untuk makan ketika saya mendengar jeritan," ucapnya.

"Kami bergegas membantu, lalu kami melihat mayat-mayat itu. Awalnya sekitar 10. Sekarang, masih banyak lagi," tambahnya.

Petugas medis memastikan bahwa, puluhan orang telah terbunuh dan lebih banyak lagi yang terluka di acara Lag B'Omer di utara Gunung Meron, tempat puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul.

Baca Juga: Tanah Longsor di Proyek PLTA Batang Toru Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia

Para saksi mata mengatakan mereka menyadari orang-orang telah sesak napas atau diinjak-injak ketika seorang penyelenggara meminta melalui pengeras suara agar membubarkan kerumunan.

"Kami mengira mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan. Tidak ada yang menyangka hal ini bisa terjadi di sini," katanya

"Sukacita menjadi duka, cahaya terang menjadi kegelapan yang dalam," kata seorang peziarah yang menyebut namanya Yitzhak kepada Channel 12 TV dikutip dari Mirror.

Baca Juga: 52 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Salat Tarawih, Menag: Pelajaran Berharga, Jangan Lengah Prokes

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan tragedi itu sebagai 'Bencana Besar'

"Kami semua berdoa untuk kesejahteraan para korban," tulis Benjamin di akun Twitternya @netanyahu.

Puluhan ribu orang berada di makam orang bijak abad ke-2 untuk peringatan tahunan yang mencakup doa dan tarian sepanjang malam.

Mail Online melaporkan bahwa, 10.000 orang telah diizinkan untuk berkumpul di lokasi tersebut. Tetapi penyelenggara mengatakan lebih dari 650 bus disewa dari seluruh negeri dan 30.000 peziarah telah dibawa ke Meron.

Baca Juga: Soong Joong Ki Menghajar Taecyeon 2PM dalam Vincenzo Episode 19

Makam itu dianggap sebagai salah satu situs tersuci di Yahudi dan merupakan situs ziarah tahunan.

Acara tersebut dianggap sebagai salah satu pertemuan terbesar di Israel.

Api unggun pribadi di Gunung Meron dilarang tahun lalu karena pembatasan Covid-19, tetapi pembatasan mulai dikurangi tahun ini di tengah program vaksinasi Covid-19 di Israel yang telah lebih dari 50 persen populasi.***

Editor: Kiki

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler