Ramai Tokoh Pendiri NU Hilang di Kamus Sejarah, Begini Penjelasan Kemendikbud

20 April 2021, 17:08 WIB
Pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari /pecihitam.org

SERANG NEWS - Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dikabarkan dihilangkan dari kamus sejarah Kemendikbud.

Sehingga, ramai yang memprotes soal hilangnya nama pendiri NU tersebut di kamus sejarah Kemendikbud.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia.

Baca Juga: Persija vs Persib di Final Piala Menpora 2021, Berikut Rekor Pertemuan Kedua Tim

Baca Juga: Soal Wacana Reshuffle Kabinet, Moeldoko: Hanya Presiden yang Tahu

Termasuk Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud. Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH. Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri," kata Hilmar dikutip SerangNews dari laman kemendikbud.go.id pada Selasa 20 April 2021.

Hilmar menjelaskan, buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Namun, dokumen berupa softcopy dan masih memerlukan penyempurnaan banyak beredar di masyarakat.

Baca Juga: Kontennya Diblokir, Polri Tetapkan Jozeph Paul Zhang Sebagai Tersangka Penistaan Agama

"Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakar," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Baca Juga: China Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin, Target 11% di Tahun 2021

Namun, selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya," ujarnya.***

Editor: Kiki

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler