SERANG NEWS - Ada-ada saja kelakuan salah satu guru yang ada di Tarakan, bukannya memberikan contoh yang baik bagi muridnya.
Satu guru di salah salah satu sekolah di Tarakan diduga telah mencabuli empat anak laki-laki yang merupakan anak didiknya.
Parahnya lagi aksi pencabulan yang dilakukan seorang guru tersebut sudah dilakukan selama dua tahun lamanya.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira menuturkan saat ini baru satu korban yang melapor dan tiga akan menyusul melaporkan.
Baca Juga: BMKG dan BNPB: Waspada Potensi Bibit Siklon Tropis 94W pada 13-19 April 2021
Baca Juga: Ulasan dan Prediksi Ikatan Cinta Hari Ini, Papa Surya Curigai Elsa, Elsa Jujur?
"Ada tindak pidana pencabulan dengan tersangka NS (26) di Tarakan berprofesi sebagai tenaga pendidik ada korban empat orang," katanya.
"Menurut pengakuan tersangka NS, pencabulan yang dilakukannya selama dua tahun," kata Fillol menambahkan.
Dikatakan Fillol, modus operandi yang dilakukan tersangka NS adalah dengan meminta dipijat oleh anak didiknya dengan durasi waktu satu sampai dua jam.
Hal itu dilakukan, dikatakan Fillol, agar korban yang sudah memijat ini menjadi kelelahan sampai tertidur.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Waktu Puasa Ramadhan Terlama dan Tercepat di Dunia
Kemudian tersangka melakukan aksinya dengan cara menaburkan bedak sebelum sodomi korban.
"Hasil interogasi yang dilakukan karena (tersangka NS) sudah capek memberikan hukuman kepada anak-anak tersebut," tuturnya.
"Tersangka ini bagian pembinaan di sekolah tersebut," katanya dikutip SerangNews.com dari Antara.
Tersangka berdalih hal tersebut dilakukan kepada korban, karena ingin memberikan hukuman yang mengena kepada anak-anak tersebut.
"Tapi itu semua salah karena merupakan tindak pidana. Dari empat korban yang sudah diperiksa ada yang terjadi ada yang belum (disodomi)," kata Kapolres mengakhiri.***