Gelombang Ekstrem Berpotensi Terjang Pesisir Banten Selatan, BMKG Ingatkan Dampak Siklon Tropis Seroja

6 April 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi yang akan terjadi dibeberapa wilayah Indonesia. / Pixabay/Gerhard Lipold

SERANG NEWS – Gelombang ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja berpotensi menghantam wilayah pesisir Banten Selatan dan beberapa wilayah pesisir di Indonesia.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga agar waspada gelombang ekstrem di wilayah pesisir Banten Selatan dan wilayah Indonesia lainnya.

Gelombang ekstrem di wilayah Banten Selatan dan beberapa wilayah Indonesia ini, diperkirakan akan terjadi dengan kisaran gelombang mulai dari 2 hingga 6 meter pada 6 hingga 7 April 2021.

Baca Juga: Ada Dua Bibit Siklon Tropis, BNPB Sebut Cuaca Ekstrem di NTT Bisa Berlanjut hingga 9 April 2021

Baca Juga: Kenali Siklon Tropis Seroja yang Terjang NTT, Ini Penjelasan BMKG!

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, terdapat Siklon Tropis Seroja (989 hPa) di perairan Pulau Sawu. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 45 knot.

“Potensi gelombang tinggi diperkirakan pada 6-7 April 2021, yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia,” katanya dikutip SerangNews.com dari Antara, Selasa 6 April 2021.

Ia mengungkapkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung - selatan Jawa Barat, perairan Pulau Sumba, perairan Pulau Sewu, perairan Kupang - Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Abuya Uci Turthusi Meninggal Dunia, Rano Alfath: Duka Kita Semua Kehilangan Ulama Kharismatik Paku Banten

Baca Juga: Kharisma Sahabat Gus Dur, Abuya Uci Cilongok Tangerang Dikenal Mendunia

Potensi gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian potensi gelombang tinggi dengan kisaran 4- 6 meter (sangat tinggi) diperkirakan akan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat - Nusa Tenggara Barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu.

Adapun daerah yang berpotensi gelombang tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter (tinggi) diperkirakan akan terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Sumatra.

Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Banten, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rotte.

Sedangkan kondisi yang mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia. Di antaranya adalah perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, dan perairan Kepulauan Natuna

Baca Juga: Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Puluhan Botol Miras Diamankan Dari Sejumlah Kios Jamu di Kota Serang

Selain itu, perairan utara Jawa Barat - Jawa Tengah, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Sumba, Selat Ombai, perairan Kepulauan Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kepulauan Sula, Laut Banda selatan bagian barat, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Peringatan juga berlaku bagi kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau Eko mengingatkan.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler