Selain Longsor dan Banjir Bandang NTT, Berikut Bencana Alam Sepanjang Januari - April 2021

5 April 2021, 18:55 WIB
NTT Berduka akibat bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. /Antara Foto /Dok BPBD Flores Timur

SERANG NEWS – Indonesia kembali beduke dengan bencana alam banjir bandang dan longor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Minggu 4 April 2021 ini, disebut BNPB telah menyebabkan 68 orang meninggal dunia, 70 hilang dan 2.655 keluarga terdampak.

Selain banjir bandang dan longsor di NTT ini, sepanjang Januari hingga awal April 2021, BNPP mencatat Indonesia telah mengalami bencana alam hingga 1.045 kali.

"Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana banjir, diikuti puting beliung dan tanah longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Bencana NTT BNPB Laporkan 68 Korban Meninggal Dunia, 70 Hilang, 2.655 Keluarga Terdampak

Baca Juga: Ada Dua Bibit Siklon Tropis, BNPB Sebut Cuaca Ekstrem di NTT Bisa Berlanjut hingga 9 April 2021

Akibat bencana alam itu, lanjut Raditya, ada sebanyak 4.362.537 terdampak. Kemudian, tercatat 337 jiwa meninggal dunia, 55 orang dinyatakan hilang dan 12.463 jiwa luka-Iuka.

Bencana alam ini oleh BNPB dikategorikan menjadi bencana alam hidrometeorologi basah dan kering.

Adapun perinciannya yakni, bencana alam hidrometeorologi basah menjadi yang terbanyak dengan jumlah mencapai 938 kejadian.

"Banjir total kejadian sebanyak 451 kejadian, disusul puting beliung 265 kejadian, tanah longsor 209 kejadian, dan abrasi sebanyak 13 kejadian," paparnya.

Baca Juga: Layanan Internet First Media Lemot? Begini Penjelasannya

Baca Juga: Kevin-Marcus Dipastikan Absen India Open 2021, Fokus Malaysia dan Singapura Open 2021

Baca Juga: Bela Jokowi, Ruhut Sitompul: Setneg Unggah Foto Pernikahan Atta Aurel di mana Salahnya?

Kemudian, 91 kejadian bencana hidrometeorologi kering. Bencana ini terdiri dari 90 kejadian kebakaran hutan dan lahan, dan satu kejadian kekeringan.

Kemudian, bencana geologi yang terjadi di Indonesia selama Januari hingga April 2021 adalah gempa bumi dengan kasus sebanyak 16 kejadian.

Untuk dampak kerusakan bencana pada 2021, BNPB merinci sebanyak 55.467 rumah rusak, terdiri dari 5.157 rusak berat, 6.152 rusak sedang, dan 44.158 rusak ringan.

Kemudian, 1.715 fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yakni 864 fasilitas pendidikan, 664 fasilitas peribadatan, dan 187 fasilitas kesehatan. Selain itu, 125 jembatan dan 292 kantor mengalami kerusakan.

“Selain bencana alam, pada tanggal 13 April 2020 pemerintah menetapkan penyebaran covid-19 sebagai bencana nasional nonalam,” pungkas Raditya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler