SERANG NEWS - Detasemen Khusus (Densus) 88 telah menyita lima bom aktif dari empat terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.
Empat terduga teroris tersebut yakni ZA, HH, AJ dan BS dengan barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menuturkan, lima bom aktif sitaan tersebut mengandung sumbu TATP.
Baca Juga: Polri Amankan 13 Terduga Teroris dan 5 Bom Aktif di Jakarta, Makassar dan NTB
"Dari penggeledahan - penggeledahan itu ditemukan lima bom aktif yang sudah dirakit dalam bentuk kaleng dengan sumbu yang terbuat dari TATP atau triacetone triperoxide," ujar Fadil Irman dikutip dari Antara pada Senin 29 Maret 2021.
Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah bahan baku bom lain seperti aceton cair, hidrogen klorida (HCL), termometer, serbuk aluminium dan gotri.
Fadli menambahkan, bahan TATP atau triacetone triperoxide termasuk bahan kimia yang mudah terbakar dan dinyatakan sebagai "high explosive" atau berdaya ledak tinggi.
Baca Juga: Tanpa Perlawanan, Densus 88 Anti Teror Tangkap 1 Terduga Teroris di Cirendeu Tangsel
Selain itu, Fadil juga mengatakan, lima bom rakitan yang disita dari empat teroris di Bekasi dan Condet memiliki bahan peledak setara 70 bom pipa.
"Dari temuan handak (bahan peledak) beserta bahan baku yang ada, sesuai dengan perhitungan dari tim," ujar Fadil.
"TATP (triacetone triperoxide) dari lima bom toples dengan berat 3,5kg, diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa," tambahnya.
Baca Juga: 4 Fakta Kebakaran Hebat Kilang Minyak Balongan di Indramayu
Sebagai informasi, Densus 88 menangkap tiga tersangka teroris di Bekasi dan satu lainnya di Condet, Jakarta Timur.
"Satgas wilayah Densus 88 DKIJakarta bersama jajaran Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan di dua tempat yang saya sebutkan," tutur Fadil.
"Dari hasil penangkapan tersebut tersangka yang telah ditangkap sebanyak empat orang," tambahnya. ***