Tanpa Perlu Ganti Televisi, Siapkan Alat Ini untuk Migrasi Frekuensi TV Analog Menuju TV Digital

25 Maret 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi migrasi TV Analog menuju TV Digital /Pixabay.com/Andrés Rodríguez/

SERANG NEWS – Pemerintah sedang menyiapkan perubahan frekuensi dari TV analog menuju TV digital.

Perubahan dari TV analog menju TV digital akan membuat masyarakat dapat menikmati layanan TV dengan sinyal lebih stabil, gambar lebih jernih, suara lebih jelas dan saluran TV lebih banyak.

Sebagaimana penjelasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perubahan TV analog menuju TV digital menyusul berakhirnya penyiaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022.

Bersamaan dengan hal itu, maka masyarakat akan dapat menikmati layanan TV digital secara nasional.

Baca Juga: Berlaku 2022: TV Analog akan Berubah Menjadi TV Digital, Ini Kelebihan Frekuensi dan Sinyalnya

Baca Juga: Update Frekuensi Trans7 dan NET TV di Satelit Telkom 4 untuk Setting Manual Kode Transponder Format HD dan SD

"Ini kan kalau kita lihat misalnya masyarakat menggunakan TV analog, artinya kita tidak masuk ke teknologi digital,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ahmad Ramli dikutip SerangNews.com dari laman resmi Kominfo, Kamis 25 Maret 2021.

“Maka fitur-fitur, kemudian kualitas gambar itu juga menjadi sangat seperti saat ini, terbatas, tidak maksimal," sambung Ramli.

Bagi masyarakat yang nantinya akan melakukan migrasi dari TV analog menjuju TV digital, tak mesti harus mengganti televisi yang ada. Akan tetapi harus ada alat tambahan yang perlu dipersiapkan.

"Saya ingin mengajak masyarakat untuk mengecek, coba cek TV-nya masing-masing, lihat, sudah digital atau belum. Kalau belum, dua alternatifnya kalau punya budget tukar TV ke digital, tapi kalau tidak punya budget maka gunakan yang namanya set top box," katanya.

Set top box adalah adalah untuk yang bisa digunakan untuk menghubungkan perangkat analog otomastis ke digital.

Baca Juga: Kebijakan Mudik Lebaran 2021 Menhub dan Menkes Berbeda, HNW: Penting Kekompakan Nasional

Baca Juga: Tak Pernah Kekurangan Beras, Ini Rahasia Masyarakat Baduy Menjaga Sistem Ketahanan dan Kemandirian Pangan

"Harganya (alat set top box) di pasaran bisa 150 ribu sampai 250 ribu, tapi intinya sama dengan kalau kita beli pulsa bulanan," ungkapnya.

Masyarakat telah menjadikan jaringan atau akses telekomunikasi sebagai bagian paling penting dalam kehidupan di era digital, selain kebutuhan sumber daya lain. 

"Oleh karena itu ketika kita memasuki era digital, salah satu yang menjadi komitmen kita adalah bagaimana memberikan layanan internet yang baik, bagaimana memberikan quality of service yang baik pada masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan komunikasi tanpa gangguan," ujarnya.

Selain kebutuhan akses telekomunikasi, menurut Dirjen Ramli, masyarakat juga ingin menyaksikan siaran televisi dengan kualitas baik, bersih, jernih, canggih, dan disertai fitur yang sangat interaktif. 

Baca Juga: Daftar Satelit Telkom 4 Terbaru 2021: Selain Frekuensi SCTV, Indosiar dan Trans7, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Juga: Segera Ganti TV! Kominfo Ubah TV Analog Menuju TV Digital, Berlaku Tahun 2022

"Nah, di sinilah kita memerlukan yang disebut dengan bagaimana kita harus melakukan transformasi ini, salah satunya melalui migrasi dari TV analog ke digital," jelasnya.

Melihat pentingnya migrasi televisi dari analog ke digital, Dirjen PPI Kominfo menilai Indonesia sebenarnya sudah lama 'tersandera' oleh TV analog. Sedangkan di era teknologi saat ini sudah banyak negara berkembang yang kemudian lebih dahulu menikmati TV digital.

"Jadi kita ini sudah agak terlalu lama tersandera pada TV dengan sistem analog. Kenapa saya katakan dalam tanda petik 'tersandera', karena negara-negara di dunia itu sudah bergerak semua ke digital, dan ITU (Internasional Telecommunication Union) mengatakan bahwa TV itu seharusnya sudah beralih ke digital sejak mungkin satu dasawarsa yang lalu," tandasnya.

"Jadi seperti yang kita lihat disini bahwa kalau migrasi dari analog ke digital ini berhasil kita lakukan, infrastruktur internet broadband ini akan bisa kita pacu lebih cepat," sambungnya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler