SERANG NEWS- Seorang polisi bernama Bharaka Zainal Abidin alias Asep, yang diduga menjadi korban tsunami Aceh, dan hilang 17 tahun lalu, ditemukan dalam kondisi masih hidup di rumah sakit jiwa (RSJ) Banda Aceh.
Dikutip SerangNews.com dari video yang beredar di akun Instagram @trendingbuzzid, pada Kamis 18 Maret 2021, terlihat pertemuan penuh haru dari salah satu anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di RSJ Banda Aceh.
Terlihat rekannya itu yang mengenakan baju putih sangat senang saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Bocah di Bawah Umur yang Viral di Medsos
Baca Juga: Ayah yang Aniaya Anak Kandung Berusia 7 Bulan Berhasil Diringkus Polisi di Citereup Bogor
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan, dengan temuan informasi ini, Polda Aceh akan melakukan tes DNA terlebih dahulu kepada Asep untuk memastikan kebenarannya.
Winardy menyebut, anggota polisi tersebut bernama Bharaka Zainal Abidin alias Asep. Asep sudah menjadi pasien RSJ Banda Aceh sejak 2009 lalu.
Asep diketahui sempat pergi ke Desa Fajar untuk tinggal namun ditolak warga hingga akhirnya dikembalikan ke RSJ.
Baca Juga: Minta Klarifikasi, KBRI London: Jangan Ada Diskriminasi Terhadap Atlet Indonesia di All England 2021
Dijelaskan bahwa Asep merupakan lulusan tamtama Polri 1999/2000. Saat bertugas di Aceh, dia masih menjadi Bhayangkara Muda dan dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip).
Saat itu ia ditugaskan sebagai Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh.
Asep ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004. Hingga kemudian, tsunami menerjang Aceh pada 2004. Lalu, dari kejadian itu, Asep pun dinyatakan hilang.
Ditambahkan Winardy, pihaknya saat ini berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jawa Barat.
Namun, belum ada kesimpulan yang didapat oleh kepolisian mengenai informasi tersebut. Polda Aceh akan menyampaikan kebenaran informasi itu lebih lanjut.***