Setahun Masa Pandemi Covid-19, Vaksin Merah Putih Dikabarkan Segera Selesai

2 Maret 2021, 17:21 WIB
Vaksin Merah Putih /KPCPEN/

SERANG NEWS - Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro mengungkap bahwa vaksin Covid-19 yaitu vaksin Merah Putih akan segera tuntas.

Proses riset dan pengembangan vaksin Merah Putih ini berdasarkan skala laboratorium sudah hampir 100 persen tuntas.

"Rencananya bulan Maret 2021 ini, mungkin mendekati akhir, kita akan mulai menyerahkan bibit vaksinnya ke Bio Farma. Jadi tahapan di lab itu sudah hampir 100 persen," kata Bambang PS Brodjonegoro dikutip SerangNews.com dari Antara Rabu, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Ini Sasaran dan Kuotanya

Bambang menambahkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menargetkan bisa menyerahkan bibit vaksin yang dikembangkan dengan platform subunit protein rekombinan ke PT Bio Farma pada Maret 2021.

Nantinya, setelah mendapat bibit vaksin Bio Farma harus melakukan proses optimasi dan purifikasi untuk membersihkan bibit vaksin dan kemudian melakukan uji klinis.

Usai melalui uji klinis, vaksin juga harus melewati perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Lampiran Kepres 10/2021 yang Atur Investasi Miras Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Terimakasih Pak Jokowi

Jika izin terpenuhi, maka vaksin bisa disebarluaskan ke masyarakat.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, uji klinik vaksin Merah Putih diharapkan bisa dimulai pada kuartal ketiga atau keempat tahun 2021.

"Teman-teman di laboratorium semuanya sudah berjuang mati-matian untuk mencapai target karena kami hanya diberikan waktu 12 bulan untuk mengembangkan bibit vaksinnya," kata Amin.

Sebelumnya, Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan menuturkan terdapat hambatan industri obat-obatan di dalam negeri.

Baca Juga: Diumumkan Bulan Ini, Ini Formasi, Syarat dan Panduan Pendaftaran ASN 2021

Hambatan - hambatan tersebut adalah kurangnya bahan baku dalam negeri, tingginya permintaan, dan adanya pembatasan sosial yang berpengaruh pada proses distribusi.

Untuk menanggapi hal ini, Bio Farma mencoba melakukan kerjasama dengan industri obat-obatan negara lain serta mengadakan konsorsium dengan perguruan tinggi dalam negeri.

"Berkaitan dengan hal ini, Bio Farma telah berupaya mengadakan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bekerjasama dengan Balitbangkea dan Unpad," ujar Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Rabu 3 Maret 2021: Ketekunanmu Membuahkan Hasil

"Selain itu, Bio Farma pun mendukung Vaksin Merah Putih yang kini tengah dikerahkan," tambahnya.

Di sisi lain, Bambang Brodjonegoro mengharapkan proses uji klinis vaksin Merah Putih bisa lebih cepat selesai dari batas waktu yang direncanakan.

"Sehingga memang di sini uji klinis mungkin paling cepat itu adalah di triwulan empat tahun ini. Namun sekali lagi, tentunya kita tetap berkomunikasi dengan Bio Farma, apabila ada cara untuk mempercepat di sisi industrinya," ujarnya. ***

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler