SERANG NEWS -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan secara resmi bantuan kuota data internet tahun 2021.
Berikut cara dapat bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang resmi diumumkan hari ini, Rabu 1 Maret 2021.
Bantuan kuota internet diberikan sebagai upaya pemerintah membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Baca Juga: Soal Perpres Miras, Mardani Ali Sera: Kenapa Harus Investasi Miras?
Baca Juga: Kesal Sering Ditegur, Warga Baros Tusuk Tetangga Hingga Tewas
Bantuan juga diberikan dalam rangka mendukung pembelajaran secara online di masa pandemi.
Dikutip SerangNews.com dari sumber kuota-belajar.kemdikbud.go.id, pada Senin 1 Maret 2021 berikut rincian bantuan kuota data internet 2021 dari Kemendikbud, sebagai berikut :
1. 7GB/bulan untuk Peserta didik PAUD.
2. 10GB/bulan untuk peserta didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 10GB/bulan.
3. 15GB/bulan untuk Mahasiswa dan Dosen.
Baca Juga: Bacaan Doa Menjenguk Orang Sakit Disertai Lafal Latin dan Artinya
Kuota bantuan internet yang diberikan di tahun 2021 merupakan kuota umum dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi kecuali yang diblokir oleh Kominfo yang tercantum pada situs resmi bantuan bantuan kuota data internet kemendikbud kuota-belajar.kemdikbud.go.id
Bantuan kuota data internet 2021 dapat digunakan untuk seluruh sumber informasi di internet yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Bantuan disalurkan pada tanggal 11-15 setiap bulan dan berlaku selama 30 hari sejak kuota data diterima.
Penerima bantuan kuota :
Semua yang menerima bantuan kuota pada bulan November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada bulan maret 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin 1 Maret 2021 TV One dan Indosiar: Rumah Mamah Dedeh, Tukul Arwana One Man Show
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui
1. Kecuali total penggunaanya <1Gb.
2. Pemimpin satuan pendidikan tidak perlu menggunggah SPTJM lagi untuk yang sudah menerima bantuan pada bulan November-Desember 2020.
Jika penerima bantuan mengalami perubahan atau belum menerima bantuan kuota, persyaratannya sebagai berikut :
Bagi yang nomornya berubah atau belum menerima kuota sebelumnya baru bisa menerima bantuan kuota mulai bulan april 2021, sebagai catatan
1. Calon penerima melapor kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum bulan April 2021 untuk mendapat bantuan kuota.
2. Pimpinan/operator satuan pendidikan menggunggah SPTJM untuk nomor yang berubah atau nomor baru pada (https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id) atau (https://ppddikti.kemdikbud.go.id) untuk jenjang pendidikan tinggi.
Baca Juga: Spotify Hadirkan Fitur Terbaru, Lagu Bisa Disesuaikan dengan Suasana Hati
Adapun persyaratan penerima bantuan kuota data internet tahun 2021 sebagai berikut :
1. Peserta didik pada PAUD dan Jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Terdaftar di aplikasi Dapodik
2. Memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik/orangtua/anggota keluarga/wali.
Mahasiswa
1. Terdaftar di aplikasi PDDikti, berstatus aktif dalam perkuliahan atau sedang menuntaskan gelar ganda (double degree).
2. Memiliki kartu rencana studi pada semester berjalan.
3. Memiliki nomor ponsel aktif.
Dosen
1. Terdaftar di aplikasi PDDikti dan berstatus aktif.
2. Memiliki nomor registrasi (NIDN,NIDK, atau NUP).
3. Memiliki nomor ponsel aktif.
Dalam live streaming YouTube Kemendikbud pada siang hari ini, Menteri Nadiem Makarim juga menyampaikan
“Harapan saya adalah dengan adanya kuota selama 3 bulan fleksibiltas yang jauh lebih tinggi bisa membantu transisi dalam waktu beberapa bulan untuk mengantisipasi atau mempraparasi sebelum mulai tatap muka,” ucap Nadiem Makarim dalam kanal live streaming YouTube Kemendikbud dikutip SerangNews.com pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Nadiem Makarim, seperti arahan Presiden Joko Widodo semua guru dan dosen harapannya adalah semua akan di vaksin sampai akhir bulan Juni tahun 2021.
Sehingga semua sekolah di seluruh Indonesia, ketika tahun ajaran baru bisa memulai tatap muka walaupun terbatas tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Bantuan kuota pembelejaran tahun 2021 diharapkan membantu jadi jembatan bagi sekolah-sekolah sebagai proses mulai melaksanakan tatap muka secepat mungkin dan proses vaksinasi secepat mungkin. ***