Raih Gold Winner Surat Kabar Regional Jawa Terbaik IPMA 2021, Pikiran Rakyat: Persembahan Bagi Pembaca

24 Februari 2021, 18:49 WIB
Sampul Koran Pikiran Rakyat berhasil raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021. /Pikiran Rakyat/

SERANG NEWS – Lewat tema reportase penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, Jawa Barat, Harian Umum Pikiran Rakyat meraih predikat Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik dalam ajang penghargaan Indonesia Prints Media Awards (IPMA) 2021.

Penghargaan itu diumumkan secara virtual pada Rabu 24 Februari 202. Lewat tampilan sampul muka edisi Rabu, 6 Mei 2020, edisi itu menampilkan foto aerial panoramics 360 kondisi lalu lintas Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung.

Dalam foto hasil jepretan fotografer Harry Surjana, satu hari sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya kondisi jalanan tampak  lengang.

Baca Juga: Satu Tahun PortalJember.com, Perjalanan Mitra Pertama Inkubator Bisnis Mediapreneur PRMN

Pikiran Rakyat menampilkan mengenai PSBB Jawa Barat dengan harapan bisa menjadi momentum emas mengusir Covid-19. Raihan ini juga sekaligus persembahan Pikiran Rakyat bagi para pembacanya.

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima.

Predikat Gold Winner yang diraih HU Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit sebagai dampak disrupsi dan pandemi.

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran Rakyat terhadap para pembacanya," tutur Noe.

Baca Juga: Jawab Soal Kerumunan Jokowi di Maumere, dr Tirta: Presiden Tidak Mengajak Warga Berkerumun

Adapun surat kabar peraih Bronze Winner untuk kategori yang sama adalah Warta Kota dan Tribun Jogja, serta peraih Silver Winner yakni Solopos, Harian Jogja, dan Surya. Dua surat kabar yang juga meraih Gold Winner pada kategori yang sama yakni Radar Bogor dan Radar Banten.

Untuk penghargaan IPMA, tahun ini tim juri menerima 307 karya, yang terdiri dari 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik, dari 86 perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia.

Bersamaan dengan pengumuman penganugerahan IPMA, juga dilakukan pengumuman penganugerahan Inhouse Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021, dengan total 548 karya peserta yang  diterima tim juri.

Baca Juga: Polres Serang Lakukan Tes Urine Dadakan, Kapolres: Tidak Ada Tempat untuk Narkoba

Tantangan Berat

Salah seorang anggota tim juri IPMA, Ahmad Djauhar, yang juga merupakan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menekankan peran para pegiat media, yakni turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini. Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina. Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.

Baca Juga: Asal Usul Nama Raja Ampat, Lokasi Wisata di Papua dan Mitos soal 7 Telur

Sementara itu, juri Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers) mengapresiasi daya tahan media massa cetak  mengarungi pandemi. Dia menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada  berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih  tetap dipertahankan," tuturnya.

Selain penganugerahan IPMA, InMA, ISPRIMA, dan IYRA 2021, juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul  "Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19".

Baca Juga: Komentari Video Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, dr Tirta: Sanksi Kerumunan Sudah Tidak Relevan

Baca Juga: Kerumunan Presiden di NTT Berbuntut Panjang, 3 Politikus Tanah Air Kritik Pedas Jokowi

Isinya mengenai pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan  industri pers pascadimulainya pandemi Covid-19.

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, penganugerahan ini yang pada 2021 diselenggarakan untuk ke-12 kalinya  sejak 2010, menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini. Apalagi, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat  terjangan pandemi Covid-19.

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun  ini belum berhasil menjadi pemenang," ucap Januar.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler