Network
SERANG NEWS - Beredarnya video yang diduga kerumunan tanpa protokol kesehatan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak mengundang kritik.
Salah satunya datang dari Babe Haikal Hassan Baras yang menyindir kerumunan melalui cuitan Twitternya.
"KERUMUNAN ITU BERBEDA DG KERUMUNAN. BELUM TENTU KERUMUNAN ITU KERUMUNAN. KALAU ADA ORANG BERKUMPUL, ITU KERUMUNAN TAPI TDK PASTI KERUMUNAN," cuit Babe Haikal dikutip SerangNews dari akun Twitter @haikal_hassan yang diunggah pada Rabu 24 Februari 2021.
Baca Juga: Komentari Video Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, dr Tirta: Sanksi Kerumunan Sudah Tidak Relevan
"ADAPUN KERUMUNAN DLM ARTI KERUMUNAN, BISA DISEBUT KERUMUNAN, JIKA BELUM TENTU KERUMUNAN. TAPI KERUMUNAN PASTI KERUMUNAN JIKA ITU KERUMUNAN," ujarnya menambahkan.
KERUMUNAN ITU BERBEDA DG KERUMUNAN.
BELUM TENTU KERUMUNAN ITU KERUMUNAN.
KALAU ADA ORANG BERKUMPUL, ITU KERUMUNAN TAPI TDK PASTI KERUMUNAN.
ADAPUN KERUMUNAN DLM ARTI KERUMUNAN, BISA DISEBUT KERUMUNAN, JIKA BELUM TENTU KERUMUNAN.
TAPI KERUMUNAN PASTI KERUMUNAN
JIKA ITU KERUMUNAN— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) February 24, 2021
Sebelumnya, kritikan juga datang dari anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny K Harman yang menyindir kunjungan kerja Presiden Jokowi yang mengundang kerumunan.
"Luar biasa rakyat Maumere Flores sambut Presiden Jokowi. Mereka tumpah ruah ke jalan, rela terpapar Covid hanya utk melihat langsung wajah Presiden," tulis Benny melalui akun Twitter @BennyHarmanID.
"Teringat saya dgn masyarakat sambut Habib Riziek di Bandara Soetta saat pulang dari LN. Seolah tdk percaya bahaya Covid. Monitor," tambahnya.
Sementara itu, dr. Tirta melalui unggahan video di akun Twitternya @tirta_hudhi, dr. Tirta menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sejatinya merupakan simbol negara dan kemanapun Jokowi pergi, pasti akan menarik massa.
