Sambut Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Begini Harapan Menkominfo ke Media Massa

8 Februari 2021, 18:40 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate /Instagram.com/@johnnyplate

SERANG NEWS – Menteri Komunikasi dan Infomatika (Menkominfo) Jhonny G Plate mengatakan, kemajuan teknologi dan digitalisasi telah membuat cakupan pers dan media semakin luas.

Untuk menghadapi tantangan digitalisasi dan berkembangnya media sosial, industri pers harus mampu membangun media massa yang aktual faktual dan akuntabel.

“Saya tentu berharap bahwa pada konvensi hari ini, rekan-rekan pers dan seluruh insan media dapat memperkuat komitmen bersama sekaligus memperluas peran media dalam membangun media massa yang aktual, faktual dan harus akuntabel," kata Jhonny G Plate dikutip SerangNews dari PMJNews, Senin 8 Februari 2021.

Baca Juga: Andin Jadi Putri Jelita, Al Jadi Pangeran Tampan, Bocoran dan Link Live Streaming Ikatan Cinta

"Ini penting untuk dilakukan, mengingat media adalah akselerator perubahan sekaligus pilar utama demokrasi," tambahnya.

Ia menuturkan, dalan menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa media atau insan pers untuk bertransformasi serta beradaptasi ke ranah digital.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Kesehatan Mata, Salah Satunya Hindari Menggunakan Lensa Kontak

Johnny menegaskan, digitalisasi membuat cakupan pers dan media massa semakin luas mengingat masyarakat semakin tergantung pada teknologi. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi yang cepat dan gratis, meningkat dengan adanya digitalisasi ini.

Dilihat dari survei Nielsen tahun 2020, ujar dia, dimana pembaca media online ada 6 juta orang, sedangkan pembaca media cetak hanya 4,5 juta orang.

Baca Juga: Imlek 2021, Ini Hidangan Khas yang Harus Disiapkan, Ada Maknanya!

Hal yang sama terlihat dari survei Kemkominfo di tahun 2020, bahwa pembaca media cetak hanya 4 persen. Sedangkan sisanya, televisi 49,5 persen, pembaca media sosial 20,3 persen, membaca di situs web pemerintah 15,3 persen, pembaca berita online 7 persen dan media lainnya 3,9 persen.

"Dari survei kami, memperlihatkan dominasi media sosial sebagai kanal informasi yang paling dipercayai masyarakat. Ini perlu harus kita sadari. Masyarakat lebih mempercayai media sosial sebagai kanal informasi yang terpercaya. Sekitar 20 persen dari mereka menyatakan demikian,” terang Johnny G Plate.

Baca Juga: BST Rp300 Ribu Cair Bulan Februari 2021, Siapkan Tiga Dokumen Ini untuk Mencairkannya

Melihat fenomena tersebut, lanjut Johnny, pers dan media dituntut untuk merubah proses pemberitaan menjadi semakin ringkas dan efisien. Meski diterpa digitalisasi teknologi, pers dan media harus melakukan perubahan dalam berbagai proses bisnis. “

"Jangan sampai semangat memberitakan informasi aktual, faktual dan akuntabel itu menjadi berubah. Kita harus tetap waspada atas infodemik (informasi yang berlebihan) yang mengisi ruang berita melalui disinformasi, misinformasi yang dapat membingungkan masyarakat," jelas Johnny G Plate.

Baca Juga: Pemprov Banten Berlakukan PPKM Berbasis Mikro

Justru, tantangan digitalisasi harus dilihat sebagai peluang untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas mulia insan pers dalam menyebarkan informasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa terlepas tingkat persaingan yang meningkat, disrupsi teknologi, dan Covid-19.

"Pers harus tetap mengedepankan fungsinya utamanya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.

Adapun media massa harus memastikan konten yang dibuat tidak melanggar hak cipta. Media massa tidak boleh terbawa arus informasi dalam media sosial. Berikutnya menghalalkan berbagai cara demi bersaing dengan media sosial. ***

Editor: Kiki

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler