BLT Subsidi Gaji Tidak Diperpanjang pada Tahun 2021, Ini Penjelasan Kemnaker

31 Januari 2021, 05:16 WIB
BLT subsidi gaji tidak diperpanjang pada tahun 2021, ini penjelasan Kemnaker Ida Fauziyah. /dok. Kemenaker.go.id

SERANG NEWS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji atau dikenal juga dengan sebutan Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan tidak diperpanjang pada tahun 2021 ini. 

Padahal dengan adanya BLT subsidi gaji banyak karyawan atau buruh yang terbantu, terlebih di massa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.  

Namun nampaknya karyawan atau buruh untuk tahun 2021 harus gigit jari sebab Kemnaker menyebut tidak ada alokasi dana di APBN 2022 untuk BLT subsidi gaji.  

Harapan para karyawan atau buruh untuk menerima BLT subsidi gaji harus pupus sebab dengan tidak masuk alokasi APBN 2021, bantuan untuk karyawan dengan gaji dibawah Rp5 juta otomatis tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Terungkap Ini Alasan, BSU Subsidi Gaji Tidak Dilanjutkan pada Tahun 2021 

Baca Juga: Akhirnya, BSU Subsidi Gaji Tidak Dilanjutkan Tahun 2021, Ini Alasannya 

Kementrian Tenaga Kerja (Kemnaker) menyebut untuk tahun 2021 ini program BLT subsidi gaji tidak masuk dalam APBN 2021. 

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. mengakui bahwa dana BSU atau BLT subsidi gaji untuk tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021.

"Sementara, memang di APBN 2021 BSU (BLT subsidi gaji) tidak dialokasikan. Nanti dlihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," ujarnya, Sabtu 30 Januari 2021 di Medan seperti dikutip dari Antara. 

Namun, dituturkan Ida Fauziyah, untuk membantu karyawan yang terdampak pandemi Covid-19 pemerintah sudah dan terus melakukan berbagai program

Baca Juga: Ini Daftar BLT yang Disalurkan Kemensos dari Awal Januari 2021

Salah satu program yang sedang digalakkan pemerintah adalah berusaha untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) .

Sinergi dan koloborasi dengan DUDI misalnya terutama dalam proses pengambilan kebijakan di bidang pelatihan vokasi.

"Salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi yang dilakukan adalah seperti penandatanganan MoU kerja sama antara Ditjen Binalattas dan BBPLK Medan dengan para mitra seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)," katanya.

Kerja sama ini, dikatakan Ida dalam hal pelatihan dan peningkatan kompetensi serta pemagangan dan penempatan kerja bagi calon pekerja dan pekerja.

Baca Juga: Akankah Al dan Andin Bercerai, Rafael Temukan Pembunuh Roy, Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 31 Januari 2021

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung untuk tahun 2021 hanya ada 8 program bantuan sosial (bansos) yang dilanjutkan kegiatannya. 

Bansos yang dilanjutkan tahun 2021 yakni PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, serta diskon listrik

Sementara total alokasi anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp553,1 triliun.

Nilai itu, dikatakan Sri Mulyani masih berpotensi mengalami kenaikan jika insentif usaha telah dimasukkan.

Baca Juga: Cukup Setengah Jam saja, Ahsan/Hendra lolos babak Final BWF World Tour Finals 2020

Sri Mulyani merinci terdapat empat fokus bidang yang telah masuk dalam alokasi anggaran Rp553,1 triliun yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, serta UMKM dan pembiayaan korporasi.***

Editor: Kiki

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler