Bakal Ada Taman Bermain dan Hotel Berbintang, Ini Bocoran Luhut Soal Perombakan Kawasan Merak - Bakauheni

27 Januari 2021, 16:01 WIB
Pelabuhan merak. /Instagram @pelabuhanmerak. /

SERANG NEWS – Pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur dan transportasi jalur kawasan Merak-Bakauheni-Lampung.

Pembangunan kawasan Merak-Bakauheni-Lampung ini akan melakukan perombakan pada beberapa sektor. Termasuk pengembangan nilai ekonomi yang ada di dalamnya.

Menteri Koordinator (menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan teleh membeberkan hal-hal penting rencana pembangunan itu dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kawasan Merak-Bakauheni-Tol Lampung secara virtual, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pelabuhan Merak-Bakauheni Catat Penurunan Penumpang

Menurutnya, pembangunan itu telah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 yang tujuannya dapat menurunkan kesenjangan dan meningkatkan infrastruktur wilayah.

"Pembangunan di wilayah ini menjadi penting karena terdapat 21 juta orang dan 4,5 juta kendaraan yang melewati Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 27 Januari 2021.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan Luhut dalam perombakan kawasan tersebut. Pertama, Tol Trans Sumatera ditenggat selesai pada kuartal pertama tahun 2024.

Baca Juga: Lagi Nyebrang di Jalan Tol Tangerang-Merak, Seorang Pejalan Kaki Tewas Tertabrak

Saat ini, sekitar 40 persen pembangunannya sudah selesai dan harus mampu menghubungkan banyak titik di Sumatera.

"Ketika tol sudah mulai beroperasi, diharapkan dapat melancarkan konektivitas, mengefisienkan waktu, menghemat biaya, meningkatkan kelancaran logistik, serta dapat menghubungkan dengan banyak kawasan, termasuk kawasan industri, kawasan pariwisata, dan simpul produksi lainnya," kata Menko Luhut dikutip Serang News dari Antara.

Kedua, akan dibangun Bakauheni Harbour City yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di kawasan pariwisata Bakauheni.

Baca Juga: Resmi Menjabat sebagai Kapolri, Ini Janji Listyo Sigit Bantu Tangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Nantinya, di pelabuhan tersebut akan dibangun seluas 214 hektare lengkap dengan Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, vila, dan taman bermain di dalam kawasannya.

Ketiga, kawasan tersebut akan dapat digunakan sebagai lahan hortikultura, serupa dengan yang dibangun di daerah Toba sehingga dapat menjadi penopang kebutuhan pangan di Indonesia. Provinsi Lampung sendiri memiliki lahan perkebunan dengan ketinggian 700-1.200 kilometer di atas laut.

"Saya berharap pembangunan transportasi dan infrastruktur di wilayah ini dapat berjalan lancar dan segera selesai. Perlu diingat bahwa semua pembangunan harus dilakukan secara terintegrasi dan efisien," tutup Menko Luhut.

Baca Juga: Tanam dan Edarkan Ganja Jaringan Medan, Dua Warga Cilegon Dibekuk BNNP Banten

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ira Puspadewi mengatakan wilayah Bakauheni memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu hub pariwisata Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

"Mengingat Bakauheni dikelilingi oleh beragam objek wisata, mulai dari sejarah, alam, dan pariwisata minat khusus," katanya.

Ira berharap agar kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional, bukan hanya menjadi pelabuhan penyeberangan yang berkontribusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang per tahunnya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler