Info Terbaru, Presiden Jokowi Anggarkan Rp10 Triliun untuk Program Kartu Prakerja Tahun 2021

29 Desember 2020, 20:19 WIB
Cara dan syarat daftar Prakerja gelombang 12 /Tangkapan layar Kartu Prakerja/Metro Lampung News/Hanisaul Khoiriyah

SERANG NEWS - Kabar gembira, Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 Triliun untuk program kartu prakerja tahun 2021. 

Secara keseluruhan untuk perlindungan sosial pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp110 Triliun. 

Anggaran tersebut berasal dari APBN 2021 diprioritaskan untuk melanjutkan program perlindungan sosial. 

Anggaran tersebut, dirinci sebanyak Rp45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Virama Karya, Buruan Daftar Sebelum 15 Januari  

Baca Juga: Al Ketakutan Rahasia Pernikahan dengan Andin Terbongkar, Ikatan Cinta Selasa 29 Desember 2020

Kemudian untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan. 

Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300 ribu selama 4 bulan.

Kemudian program kartu prakerja Rp10 triliun, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp14,4 triliun. Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp3,78 triliun. 

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Diperpanjang, Segera Daftar Agar Cair Insentif Rp 2,4 Juta

Hal itu terungkap saat presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 29 Desember 2020. 

“Dalam rangka persiapan penyaluran bantuan sosial, pagi hari ini kita akan berbicara lagi, terutama ini untuk 2021,” kata Jokowi mengawali pengantarnya

Presiden Jokowi menekankan agar bansos tersebut segera disalurkan di bulan Januari. Dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Siap-Siap! Ini Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja di Tahun 2021, Ikuti Cara Agar Cair Rp 2,4 Juta

“Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Presiden juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, yang kita ingin ini bisa menggerakkan demand atau permintaan,” jelasnya.

Baca Juga: Wacana 2021 Kartu Prakerja Tawarkan Bantuan Rp 600 Ribu, Segera Daftar di www.prakerja.go.id

Jokowi juga meminta agar jajarannya memastikan bahwa bansos disalurkan dengan tepat sasaran. 

"Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan.Libatkan daerah dalam melakukan perbaikan-perbaikan data,” imbuhnya dikutip Serangnews.com dari laman resmi Setkab. 

Terakhir, Presiden menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. 

Baca Juga: Gelombang 11 Prakerja Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Tata Caranya

Untuk itu, Jokowi meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.

“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan,” tandasnya.*** 

Editor: Kiki

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler