Gunung Api Ili Lewotolok Erupsi, Ketinggian Erupsi Mencapai 4000 Meter 

30 November 2020, 08:15 WIB
Gunung Ili Lewotolok dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari level II atau ‘Waspada’ menjadi level III atau ‘Siaga.’ /Dok. BNPB Indonesia/

SERANG NEWS - Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.45 waktu setempat. 

Tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak. Pusdalops BNPB masih berkoordinasi dampak erupsi pagi ini.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, pihaknya sedang melakukan evakuasi warga. 

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Pendakian Dibatasi  

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 59 Kali Gempa Guguran 

Sedangkan video yang diterima Pusdalops BNPB menggambarkan sejumlah warga panik dan melakukan evakuasi. Perkembangan penanganan akan diinformasikan secepatnya. 

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan gempa erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi sekitar 10 menit. 

"Menyusul terjadinya erupsi dan adanya perkembangan gejala vulkanologi, maka PVMBG menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok dari Level II atau ‘Waspada’ menjadi Level III atau ‘Siaga.’," katanya seperti dikutip Serangnews.com dari laman BNPB, Senin 30 November 2020. 

Baca Juga: Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Doni Monardo Sampaikan Ini

Adapun peningkatan status ini ditetapkan pada 29 November 2020, pukul 13.00 waktu setempat. 

Setelah menetapkan kenaikan status tersebut, PVMBG kemudian memberi rekomendasi kepada masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilomater dari kawah puncak. 

Untuk mengurangi dampak kesehatan dari sebaran abu vulkanik yang ditimbulkan dari aktivitas erupsi, maka diimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, BNPB Siagakan Satu Unit Helikopter 

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung ini mengantisipasi adanya potensi ancaman bahaya lahar dingin, terlebih apabila terjadi hujan deras di kawasan kawah dan puncak gunung.

Kemudian bagi seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata dengan tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Seluruh masyarakat diharapkan dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi dari pihak-pihak berwajib dan instansi terkait.***

Editor: Kiki

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler