SERANG NEWS - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupasi (KPK) terkait izin ekspor baby lobster.
Edhy Prabowo yang telah ditetapkan sebagai tersangka juga telah menyatakan mundur sebagai Menteri KKP. Mundurnya kader Gerindra itu dari Kabinet Kerja II Presiden Joko Widodo membuat spekulasi pengganti dirinya.
Politisi Gerindra Fadli Zon termasuk sebagai salah satu nama yang dikabarkan menggantikan posisi tersebut. Akan tetapi, mantan Wakil Ketua DPR ini justru menyodorkan pilihan lain.
Fadli Zon menawarkan agar pengganti Edhy Prabowo sebagai nahkoda di Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah orang dari kalangan profesional.
Baca Juga: KPK Tegaskan Kasus Edhy Prabowo Tidak Ada Kaitannya Dengan Politik
"Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seorg profesional yang mmg benar2 ahli di bidangnya," tulis Fadli Zon melalui akun twitter @fadlizon yang dikutip Serangnews.com Minggu 29 November 2020.
Menurutnya, pengganti Edhy Prabowo tidak harus dari kalangan partai politik. Melainkan orang-orang terbaik untuk bisa membawa kemajuan di bidang kelautan dan perikanan.
"Cari yg terbaik n tdk harus dr partai politik," tulis Fadli Zon lebih lanjut.
Cuitan pria yang punya koleksi benda-benda antik bersejarah ini langsung mendapat reaksi komentar beragam. Ada yang setuju ada pula yang mengkritiknya.
Akan tetapi tidak sedikit yang mengomentari cuitan Fadli Zon dengan nada candaan. Bahkan ada netizen yang menawarkan nama komika ternama Raditya Dika sebagai pengganti Edhy Prabowo.
"Salah satu nominasi mentri KKP: @radityadika," tulis Abraham Semendawai melalui akun @Asemendawai.
Namun tak sedikit pula yang mencetuskan nama Susi Pudjiastuti yang sebelumnya sudah menjabat sebagai Mentri KKP pada Kabinet Kerja I Pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Sosok Pengganti Edhy Prabowo Diminta Berani Cabut Regulasi Ekspor Benih Lobster
"Udah jelas seperti Bu @susipudjiastuti lebih kompeten dan memberi gebrakan nasionalisme, kenapa tidak dipakai? Anda sebagai politisi lebih tahu alasannya. Terlihat kan kualitas politik jaman sekarang," tulis @krinayanto.
Selain setuju dari kalangan profesional, ada netizen yang menyarankan tambahan syarat bawah Menteri KKP tidak boleh gampang mendapat iming-iming kepentingan yang akhirnya menjerat pada persoalan hukum.
"Betul, paling bagus dr Kalangan Profesional, dan tambahin syarat tahan digodain trs2an, karena terbukti EP digodain trs2an, mana tahan, yg godain di KKP, non malaikat super cerdas dan cerdik," ucap netizen bernama Winata Wika.***