SERANG NEWS - Ekonom Bank Permata, Josua Pardede meyakini sektor perdagangan, manufaktur dan parawisata akan tumbuh signifikan pasca vaksinisasi covid-19 berlangsung efektif.
Dikutip Serangnews.com dari Antara Rabu 25 November 2020 Josua berharap pemerintah hususnya di sektor parawisata untuk memberikan intensif berupa diskon untuk wisatawan.
Misalnya diskon tiket pesawat, hotel saat pemulihan terjadi, yang sempat dianggarkan dan ditunda ketika pertama kali Indonesia terdampak pandemi.
Baca Juga: Tiga Sektor Usaha Ini Dinilai Potensial Pulihkan Ekonomi Indonesia 2021, Salah Satunya Pertanian
Sementara itu, dalam APBN 2021 pemerintah menerapkan kebijakan strategis di antaranya melanjutkan proyek infrastruktur yang sempat tertunda pada 2020 dengan alokasi sebesar Rp413,8 triliun.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk informasi teknologi (ICT) sebesar Rp29,6 triliun menyikapi besarnya pengaruh digitalisasi ketika pandemi.
Anggaran kesehatan sebesar Rp169,7 triliun, perlindungan sosial Rp421,7 triliun, pariwisata Rp15,7 triliun, ketahanan pangan Rp104,2 triliun dan pendidikan sebesar Rp550 triliun.
Baca Juga: Salah Satunya Yogyakarta, Ini 5 Daerah Penghasil Lobster Terbaik
Sebelumnya diberitakan Serangnews.com Ada tiga sektor usaha yang dinilai potensial memulihkan ekonomi Indonesia di tahun 2021
Hal itu dikatakan Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menurutnya tiga sektor usaha itu tumbuh positif selama pandemi covid-19.
Tiga sektor usaha itu, kata dia, yaitu sektor pertanian, informasi dan teknologi serta jasa kesehatan.
Baca Juga: Hadapi Atalanta di Anfield, Ambisi Liverpool Amankan Ticket Fase Knock-Out
"Tiga sektor itu adalah pertanian, informasi dan teknologi serta jasa kesehatan," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Rabu 25 Oktober 2020.
Sektor pertanian khususnya terkait pangan, digitalisasi dalam sektor informasi dan teknologi serta jasa kesehatan, kata dia, ketiganya berperan mendukung kebutuhan di kala pandemi COVID-19.
Ia mengharapkan pemerintah melanjutkan stimulus atau insentif diberikan kepada sektor usaha yang potensial menggenjot perekonomian 2021.***