Debat Kandidat Pilkada Cilegon: Akademisi Nilai Semua Kuasai Masalah, Helldy Unggul Solusi Teknologi

23 November 2020, 15:44 WIB
Debat kandidat calon walikota dan wakil walikota di Pilkada Kota Cilegon 2020. /Dok. KPU Kota Cilegon

SERANG NEWSDebat kandidat untuk Pilkada Cilegon 2020 memperlihatkan semua pasangan calon (paslon) mengusai masalah. Hanya saja, solusi yang ditawarkan masih perlu pendalaman kembali.

Hal ini tampak dari paparan visi misi yang disampaikan para kandidat paslon pada debat perdana dengan tema ‘Cilegon Kota Industri untuk Kita Semua’, yang dilaksanakan KPU Cilegon pada Sabtu 21 November 2020.

Akademisi Untirta Ail Muldi mengatakan, paparan yang disampaikan semua paslon terlihat semuanya punya penguasaan masalah yang terjadi di Cilegon.

Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki

“Dari semua aspek masalah semuanya menguasai. Paparan yang disampaikan semuanya berbasis masalah. Saya kira ini tidak lepas dari calon yang adalah orang-orang yang lama tinggal di Cilegon,” katanya kepada Serangnews.com, Minggu 22 November 2020.

Diketahui ada empat paslon dalam Pilkada Cilegon 2020. Keempatnya adalah paslon nomor urut 01 Ali Mujahidin-Firman Mutakin (jalur perseorangan) dan paslon nomor urut 02 Ratu Ati Marliati-Sokhidin (Golkar, Gerindra, NasDem, PKB).

Kemudian, paslon nomor urut 03 Iye Iman Rohiman-Awab (PAN, PPP, Demokrat) dan paslon nomor urut 04 Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta (Berkarya, PKS).

Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki

Terkait solusi yang ditawarkan, Ail menilai perlu ada pendalaman dari yang kandidat tawarkan. Menurutnya, belum semua paslon memberikan tawaran solusi yang konkret.

“Paslon 01 sempat atraktif di awal. Tapi dari solusi yang ditawarkan, Helldy dan Ati lebih baik,” katanya.

Calon walikota 02 yang merupakan petahana, lanjut Ail, relatif cukup menawarkan solusi dari yang dikerjakan. Hanya saja, penyampaiannya tidak seatraktif calon walikota 04.

“Substansi solusi ada, tapi sayang bu Ati bicaranya pelan dan tidak seaktraktif Helldy dalam menyampaikan. Padahal masyarakat lebih suka dengan jawaban yang atraktif,” kata Ail.

Baca Juga: Debat Kandidat Perdana Pilkada Cilegon 2020, Ketua KPU Cilegon: Masyarakat Bisa Memilih yang Terbaik

“Sehingga Over all, paslon menguasai masalah karena mereka semua orang yang lama tinggal di Cilegon, tapi bicara tawaran solusi pasangan 04 memang lebih baik,” kata Ail.

Ia juga menyoroti isu perkembangan teknologi informasi yang dilontarkan semua paslon. “Hampir semua bicara jargon teknologi digital tapi belum banyak yang menyampaikan apa yang ditawarkan,” katanya.

Akan tetapi, pasangan 04 berani memaparkan konsep revolusi 4.0 dalam implementasi pembangunan daerah.

“Saya kira ini menarik dan relevan dengan yang sedang berkembang di dunia akdemik dan dunia. Tinggal bagaimana tawaran teknologi digital ini dikemas dalam aplikasi pembangunan di Cilegon. Ini kenapa pasangan 04 unggul. dia berani paparkan pembangunan di wilayah ini (revolusi 4.0) terhadap masalah di Cilegon,” ucap pakar komunikasi pembangunan ini.

Baca Juga: Menkes Terawan Targetkan 107 Juta Orang Indonesia Divaksin Covid-19

Baca Juga: DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember, Aturan Ganjil Genap Ditiadakan

Mencuatnya isu revolusi industri 4.0, lanjut dia, mengindikasikan bahwa calon melek dan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang saat ini menjadi trend dalam mempercepat akselerasi pembangunan.

Selain penampilan calon walikota, Ail juga memberikan penilaian terhadap calon wakil walikota. Menurutnya, calon wakil walikota nomor urut 03 jauh lebih unggul dibandingkan yang lain.

“Kalau bicara wakil, saya melihat performance 03 lebih baik. Untuk 01, 02 dan 04 relatif hanya sebagai pengisi waktu kosong, hanya menambahkan gagasan calon walikota,” ucapnya.

“Wakil 03 relatif menguasai wilayah dan menawarkan solusi dengan cepat dan tepat dengan relatif waktu yang singkat dibanding calon wakil walikota yang lain. Cara bicaranya juga atraktif, lugas dan tegas dalam penyampiannya,” sambung Ail.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler