"Judul Bukunyaa Kode Kerass! Sehat selalu pak! salam dari Jabar," tulis akun @ozonnmariana yang membuat komentarnya mendapat tanggapan like hingga 2.261.
Buku berjudul 'How Democracies Die' yang diposting Anies dan viral tersebut merupakan karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Keduanya adalah seorang ilmuwan politik lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Baca Juga: Pasca Dipanggil Polisi, Tagar Anies Baswedan for Presiden Indonesia 2024 Trending di Twitter
Buku itu terbit pada 16 Januari 2018 lalu. Lebih jauh, buku ini memaparkan catatan yang teliti bagaimana praktik demokrasi mengalami kehancuran dan berubah menjadi bentuk pemerintahan lain yang mengerikan dari berbagai negara, khususnya di Amerika.
Dengan layar penulis sebagai ilmuan politik dan pemerintahan, catatan penulis tidak hanya seluas peristiwa yang terjadi di Amerika dalam waktu-waktu terakhir ini.
Melalui rentang ruang dan waktu yang lebih luas, dua professor itu menyajikan gambaran sejarah jalan kematian demokrasi akibat otoritarianisme di belahan dunia.
Baca Juga: Serukan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Dunia di Forum KTT G20, Jokowi: Vaksin Covid-19 Amunisinya
Paparan penulis memperlihatkan, demokrasi tidak lagi berakhir dengan ledakan dalam revolusi atau kudeta militer, tetapi dengan rengekan: melemahnya lembaga-lembaga kritis yang lambat dan terus-menerus, seperti peradilan dan pers, dan erosi bertahap dari norma-norma politik yang telah lama ada.
Buku itu pun mengulas politik di Amerika Serikat sejak masa kepemimpinan Donald Trump yang terpilih pada tahun 2016.
Seperti diketahui, Donald Trump merupakan salah satu presiden paling kontroversial dalam sejarah Amerika.