Network
SERANG NEWS - Tentara Nasional Indonesia Agkatan Laut (TNI AL) melalui Radio Jalesveva Jayamahe (JJM) 107,7 FM menyiarkan langsung pertunjukan wayang kulit malam ini, Jumat 18 Februari 2022.
Gelaran wayang kulit digelar TNI AL sebagai bentuk untuk menumbuhkan kecintaan dan melestarikan budaya asli Indonesia.
"Cintai dan Lestarikan Budaya Indonesia, TNI AL Siarkan Pagelaran Wayang Kulit," demikian tertulis pengumuman dari TNI AL melalui unggahan Instagram @tni_angkatan_laut yang dikutip SerangNews.com.
Dalam unggan tersebut, terlihat foto Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menggunakan baju adat Jawa dengan blankon berwarna hijau.
Baca Juga: Cerita di Balik Kemunculan Tokoh Punakawan dalam Alur Dakwah Wali Songo Gunakan Wayang
Pertunjukan wayang akan dimulai pada pukul 22.00 WIB menampilkan dalang Ki Seno dengan lakon Baladewa Labuh.
Pihak TNI AL menyatakan, pertunjukan tersebut sebagai upaya melestarikan sekaligus bentuk perhatian pimpinan TNI AL terhadap budaya Indonesia.
"Dalam rangka melestarikan sekaligus sebagai bentuk perhatian dari pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terhadap budaya Indonesia, khususnya wayang kulit yang sudah mulai dilupakan dan tergerus oleh adanya budaya baru yang lebih modern," tulisnya.
Baca Juga: Kisah Dakwah Wali Songo Gunakan Kalimat Syahadat sebagai Jimat Sakti dalam Pertunjukan Wayang Kulit
Selain malam ini, rencananya, pertunjukan wayang kulit akan duputar secara rutin pada Jumat dan Minggu setiap bulannya.
"TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Radio Jalesveva Jayamahe (JJM) 107,7 FM akan menyiarkan pagelaran wayang kulit yang akan ditayangkan setiap hari Jumat, pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya," tulis postingan tersebut lebih lanjut.
Diketahui Wayang adalah satu dari berbagai warisan kebudayaan masa lampau di Indonesia.
Baca Juga: Melacak Sumber Sejarah Wayang di Indonesia dalam Prasasti dan Kepustakaan Jawa Kuno
Wayang merupakan salah satu karya seni budaya yang menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Pertunjukan wayang meliputi seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukis, pahat, dan juga seni perlambang.
Pertunjukkan wayang kulit telah diakui menjadi Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga.
Badan Kebudataan Dunia atau UNESCO telah menetapkan wayang sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia pada 7 November 2003.***
