Melacak Sumber Sejarah Wayang di Indonesia dalam Prasasti dan Kepustakaan Jawa Kuno

- 15 Februari 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi pertunjukan wayang kulit.
Ilustrasi pertunjukan wayang kulit. /Tangkap layar YouTube KumbakarnoLive/

SERANG NEWS – Pertunjukan wayang sudah menjadi khasanah kebudayaan bangsa Indonesia. Wayang masih menjadi pertunjukkan yang banyak gemari masyarakat.

Secara historis penelusuran jejak sejarah wayang ditemukan sejak 1500 SM. Sumber sejarah wayang dapat ditelusuri dari berbagai sumber sejarah, yakni prasasti, kepustakaan Jawa Kuna ataupun dari relief di candi-candi.

Salah satu prasasti yang menyebutkan penggunaan nama wayang adalah prasasti pada zaman Prabu Dyah Balitung tahun 829 Saka (709 M).

“Prasasti tersebut memuat peristiwa penting, yakni terkait dengan digelarnya pentas pewayangan,” Fatkur Rohman Nur Awalin dikutip SerangNews.com dalam kebudayaan Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat, Volume 13 Nomor 1, terbitan Agustus 2018.

Baca Juga: Mengenal Wayang, Sejarah Asal Usul hingga Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Indonesia

Dalam prasasti tersebut diterangkan pementasan pergelaran wayang yakni menyanyi  (menembang), bercerita dan memainkan wayang.

“Dengan demikian pada masa tersebut sudah ada pentas wayang, digemari oleh masyarakat, digunakan sebagai ritus religius dan yang menyelenggarakan adalah orang penting (raja),” papar Fatkur.

Prasasti lain yang mengindikasikan digunakannya kata wayang dengan nama ringgit adalah Prasasti Jaha tahun 762 saka (840 M).

Lalu, Prasasti Wahara Kuti tahun 762 saka (804 M) dan Prasasti Mantyasih 826 saka (904 M) ditemukan kata hatapukan atau matapukan.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Jurnal Penelitian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x