Network
SERANG NEWS – Kesenian wayang kulit telah menjadi bagian dari khasanah kebudayaan Islam di Nusantara.
Wali Songo menggunakan wayang sebagai media atau sarana dakwahnya menyebarkan ajaran agama Islam pada awal perkembangannya di bumi Nusantara.
Beberapa Wali Songo yang tercatat menggunakan wayang sebagai media dakwah adalah Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, dan Sunan Giri. Bahkan, cara tersebut diikuti penguasa Islam setelahnya.
Peneliti STAIN Juraisiwo Metro Lampung Marsaid mengungkapkan, wayang merupakan bentuk kebudayaan Hindu-Budha yang diadopsi Wali Songo sebagai sarana untuk mengenalkan ajaran Islam.
Baca Juga: Melacak Sumber Sejarah Wayang di Indonesia dalam Prasasti dan Kepustakaan Jawa Kuno
“Kesenian rakyat tersebut dikonstruk Wali Songo dengan teologi Islam sebagai pengganti dari teologi Hindu,” katanya dikutip SerangNews.com dalam jurnal berjudul Islam dan Kebudayaan: Wayang sebagai Media Pendidikan Islam di Nusantara, Kamis 18 Februari 2022.
Menurutnya, sampai saat ini pakem cerita asli pewayangan masih merupakan kisah-kisah dari kitab Mahabarata dan Ramayana yang merupakan bagian dari kitab suci Hindu. Wali Songo mengadopsi kisah-kisah tersebut dengan memasukkan unsur nilai-nilai Islam dalam plot cerita tersebut.
“Pada prinsipnya, Wali Sogo hanya mengadopsi instrumen budaya Hindu yang berupa wayang, dan memasukkan nilai-nilai Islami untuk menggantikan filsafat dan teologi Hindu dan tentunya juga teologi Budha yang terdapat di dalamnya,” papar Marsaid.
Baca Juga: Heboh Ceramah Khalid Basalamah, Budayawan hingga Pejabat Negara Kompak Bicara Wayang
